Briptu Hedar yang Disandera KKSB Gugur Saat Proses Negosiasi

Konten Media Partner
12 Agustus 2019 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka Briptu Hedar. (BumiPapua.com/Agies Pranoto)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Briptu Hedar. (BumiPapua.com/Agies Pranoto)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol AM Kamal, membenarkan Briptu Hedar meninggal dunia dalam tugasnya di Kabupaten Puncak. Menurut Kamal, tubuh Briptu Hedar ditemukan sekitar pukul 17.30 WIT dalam kondisi tak benyawa tak jauh dari lokasi dirinya diculik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Briptu Hedar disandera oleh 6-8 orang di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, sekitar pukul 11.00 WIT, Senin (12/8).
“Saat ini, almarhum disemayamkan di Pukesmas Ilaga dan rencananya besok akan diterbangkan di Makassar, karena keluarga besarnya ada di Makassar,” kata Kamal, Senin malam (12/8).
Kamal menyebutkan sesaat setelah kejadian, aparat TNI-Polri menyisir lokasi kejadian dan tak menemukan apapun. “Jadi sesaat kejadian itu, kami belum mengetahui pasti, apakah almarhum dibunuh di tempat lain atau bagaimana,” jelasnya.
Kamal juga belum dapat menyebutkan penyebab meninggalnya Briptu Hedar. “Luka-lukanya di mana saja, kami belum dapatkan data secara konkrit. Sinyal di Ilaga sulit,” ucap Kamal.
Kamal menyayangkan terbunuhnya Briptu Hedar di saat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) di Puncak sedang melakukan negosiasi dengan tokoh masyarakat di Ilaga. Di saat belum ada kata sepakat, Hedar dikabarkan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Briptu Hedar merupakan anggota polisi angkatan 39. Ia lulus menjadi anggota polisi pada 2014. Tahun lalu, Hedar mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, karena berhasil membebaskan sandera di Kabupaten Nduga. (Pratiwi)