Bupati Jayawijaya: Pendataan Korban Rusuh di Wamena Terus Dilakukan

Konten Media Partner
24 September 2019 8:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kompleks pemerintahan di Kantor Bupati Jayawijaya habis terbakar oleh massa anarkis. (BumiPapua.com/Stefanus)
zoom-in-whitePerbesar
Kompleks pemerintahan di Kantor Bupati Jayawijaya habis terbakar oleh massa anarkis. (BumiPapua.com/Stefanus)
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya saat ini terus berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk mengembalikan situasi keamanan pasca-kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua, mengatakan belum dapat mendata pasti korban jiwa dan kerugian akibat kerusuhan tersebut.
"Saat ini yang harus diupayakan adalah pelayanan kesehatan di rumah sakit bisa berjalan dengan baik. Pendataan (korban kerusuhan) terus dilakukan," kata Jhon, Selasa (24/9).
Jhon juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berbagai isu yang kini ikut memicu rusuh di Wamena.
"Demo anak SMA ini sudah anarkis, karena melakukan pembakaran dan pengerusakan di mana-mana. Termasuk perkantoran pemerintah juga dibakar oleh pendemo anarkis," ujar Jhon.
Kompleks pemerintahan di Kantor Bupati Jayawijaya habis terbakar oleh massa anarkis. (BumiPapua.com/Stefanus)
Massa rusuh di Wamena juga membakar seluruh gedung yang berada di komplek Kantor Bupati Jayawijaya. Pada kompleks perkantoran itu terdapat Kantor Bappeda, Kominfo, Keuangan, Bagian Umum, Bapenda, Biro Hukum, dan kantor Sekretariat Daerah.
ADVERTISEMENT
Massa anarkis juga membakar lantai 1 Gedung Otonom yang berisi Kantor BPBD dan Kantor Dinas Perikanan. Gedung Otonom Wenehule Huby Wamena, Kabupaten Jayawijaya, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Iriana pada Desember 2015.
Sementara itu, data Kodim 1702/Jayawijaya menyebutkan tak hanya pusat ruko ataupun perumahan warga yang dibakar oleh pendemo anarkis di Wamena, tapi kantor pemerintahan juga ikut dibakar.
Pelajar SMA di Jayawijaya yang meringsek masuk Kantor Bupati Jayawijaya. (BumiPpaua.com/Stefanus)
Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto, menyebut kantor yang dibakar oleh massa terdata sebagai berikut: Kantor PLN Wamena, Kantor Kejaksaan, Badan Statistik Jayawijaya, Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Kemenag Jayawijaya, Bank BRI di Woma, Kampus Yapis Jayawijaya, ruko perumahan warga dan bengkel, termasuk kendaraan roda empat dan roda dua yang kebetulan berada di pinggir jalan saat aksi rusuh berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Daerah Hom-hom, Wouma, Pikhe, Wesaput, Jalan Papua menjadi lokasi terparah yang menjadi pembakaran warga. Kami belum mendata jumlah kendaraan atau kerugian akibat unjuk rasa anarkis ini,” kata Candra. (Stefanus)