Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Bupati Wilayah Adat Meepago Sepakati Pemekaran Papua Tengah
16 Februari 2022 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menit![Peta Papua. Sumber: http://www.pt-jayapura.go.id/](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1644990765/g1lrez0t2lzn69y6u1z4.png)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Bupati di wilayah adat Meepago menyetujui aspirasi pemekaran di Papua. Salah satunya adalah pemekaran Papua Tengah.
ADVERTISEMENT
Wilayah adat Meepago yang terdiri dari Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai dan Paniai. Jika dimekarkan, maka wilaya adat Meepago akan bergabung dengan Kabupaten Mimika da Puncak Jaya, Puncak dan Intan Jaya.
Ditemui wartawan di Jayapura, tiga bupati yakni Bupati Paniai Meky Nawipa, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda dan Bupati Nabire Mesak Magai menjelaskan, jika dimekarkan ibu kota Provinsi Papua Tengah layak berada di Nabire.
Apalagi Nabire telah disiapkan menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah sesuai UU 45 Tahun 1999. Nyatanya, selama ini yang digaungkan adalah Mimika menjadi ibu kota Kabupaten Papua Tengah.
“Mimika itu pemekaran dari Fakfak Papua Barat. Sementara Nabire sudah lama disiapkan untuk menjadi ibu kota provinsi, karena merupakan kota induk,” kata Meki, Selasa (15/2/2022).
ADVERTISEMENT
Menurut Meky, usulan pemekaran lahir saat Jayapura menjadi ibu kota Provinsi Papua dan Manokwari ibu kota Provinsi Papua Barat.
"Sampai saat ini, kami tak mengetahui kapan pemekaran Papua dilakukan. Namun, kami sepakat Nabire harus menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah," katanya.
Nabire Kota Sentral
Bupati Nabire, Mesak Magai menjelaskan wilayah adat Meepago saat Papua masih bernama Irian Jaya hanya da Paniai dengan ibu kota di Nabire yang merupakan kabupaten tertua di wilayah Meepago.
Lalu Paniai dimekarkan menjadi Kabupaten Paniai dan Puncak Jaya. Setelah itu, Paniai dimekarkan kembali menjadi Kabupaten Dogiyai. Sedangkan Kabupaten Puncak jaya dimekarkan lagi menjadi Kabupaten Puncak.
"Ini yang menyebabkan Nabire menjadi kabupaten tertua dan sangat layak menjadi ibu kota provinsi. Sementara, asal usul pemekaran Mimika berasal dari Fakfak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mesak menyebutkan Kota Mimika adalah kota industri. Sementara Nabire adalah kota sentral se kawasan Papua Tengah, seperti Jayapura kota sentral di Papua, sedangkan kota sentral di pegunungan tengah Papua adalah Jayawijaya.
"Sejarah pemekaran ini yang harus dilihat kembali untuk menentukan ibu kota provinsi," ujarnya.
Hal senada disampaikan Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda yang berpendapat sudah selayaknya Nabire menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah.
"Apalagi sudah ada jalan darat dari Nabire tembus Puncak Jaya. Ini akan memudahkan pembangunan dan perekonomian," tuturnya.