Konten Media Partner

Tangani Penderita Malaria, Dinkes Papua Gandeng Dokter Swasta

16 Juli 2018 15:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Nyamuk (Foto: FotoshopTofs/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nyamuk (Foto: FotoshopTofs/Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menggandeng dokter praktik swasta dalam rangka pencegahan penularan penyakit malaria. Saat ini, dokter praktik yang tersebar di kabupaten dan kota di Papua banyak diminati warga.
ADVERTISEMENT
Para dokter swasta itu diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat terkait malaria.
“Bukan hanya di Puskesmas, masyarakat di Papua saat ini banyak juga yang berobat ke dokter praktik dikarenakan kesibukannya dan lain hal. Pasien-pasien ini yang mau kita sasar dalam pencegahan malaria,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB, dan Malaria Dinkes Papua, dr. Beeri Wopari, Senin (16/7).
Dia berpendapat dengan bekerja sama pada dokter praktik swasta, maka pasien yang tercatat menderita malaria bisa mendapatkan pengobatan serentak dan dapat menurunkan angka penularan penyakit malaria.
Data Dinkes Papua menyebut ada lima daerah dengan endemis malaria tinggi dengan nilai Annuak Parasite Insidence (API) sekitar 67 persen, yakni di Kabupaten Keerom, Jayapura, Timika, Sarmi, dan Boven Digul.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kabupaten angka penularan malarianya sudah rendah adalah Kabupaten Lanny Jaya, Jayawijaya, dan Biak Numfor.
(Fitus)