Konten Media Partner

Cerita Danrem JO Wujudkan Cita-Cita Zakheus Penjual Cilok ke Bangku Kuliah

27 Juli 2022 11:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zakheus Keroman, pemuda asli Papua penjual cilok saat bersama dengan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring. (Foto Penrem 172/PWY)
zoom-in-whitePerbesar
Zakheus Keroman, pemuda asli Papua penjual cilok saat bersama dengan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring. (Foto Penrem 172/PWY)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Zakheus Keroman, pemuda asli Kwelamdua, Yahukimo Papua membuat Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring bangga.
ADVERTISEMENT
Tanpa malu dan putus asa, pemuda berumur 19 tahun ini terus berusaha meraih cita-citanya melanjutkan kuliah dengan berjualan cilok di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Perjumpaan Zakheus dan Danrem JO tanpa disengaja. Siang itu di simpang Jalan Genyem Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Zakheus yang biasa disapa Naftali, Danrem JO melihat Naftali sangat gesit melayani pembeli cilok.
Zakheus Keroman, pemuda asli Papua penjual cilok saat mendaftar kuliah di Sentani. (Foto Penrem 172/PWY)
"Saya lihat Naftali saat melintasi jalan raya dan saya tertarik, sebab tak banyak sosok seperti Naftali," jelas Danrem JO.
Dalam perjumpaannya, Danrem JO dan Naftali ngobrol santai dan sangat akrab. Dalam obrolan itu diketahui bahwa Naftali sempat kuliah di Sekolah Tinggi Theologia Sentani, namun putus di tengah jalan pada semester kedua karena tidak memiliki uang untuk melanjutkan pendidikannya.
Zakheus Keroman, pemuda asli Papua penjual cilok saat bersama dengan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring. (Foto Penrem 172/PWY)
"Dia (Naftali) memutuskan untuk berjualan cilok sembari menabung untuk bisa kuliah lagi. Saya apresiasi tekad dan semangat pantang menyerah,” kata Danrem JO.
ADVERTISEMENT
Setelah berdiskusi dengan Zakheus, Danrem berniat untuk membantunya dalam melanjutkan pendidikannya.
"Saya akan bantu dia kuliah lagi. Syaratnya, tidak boleh putus kuliah dan tidak boleh berhenti berusaha. Kami berharap dari hal kecil yang bisa kami lakukan, dapat bermanfaat baginya,” jelasnya.

Merantau

Zakheus Keroman, pemuda asli Papua penjual cilok saat bersama dengan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring. (Foto Penrem 172/PWY)
Zakheus menjelaskan telah berjualan cilok 4 bulan. Dia menceritakan ayahnya sudah tiada dan tersisa sang ibu yang bertani di kampungnya.
"Uang yang terkumpul dari hasil jualan cilok dikumpulkan. Sebagian digunakan untuk membeli tiket pesawat adiknya yang akan melanjutkan pendidikan di bangku SMK di Jayapura," katanya.
Zakheus mengaku harus mengalah dengan sang adik, agar bisa terus sekolah. Padahal dirinya juga bermimpi untuk bisa kuliah kembali.
"Saya berterima kasih jika ada bantuan yang diberikan untuk bisa menyambung mimpi saya kuliah lagi. Saya yakin dengan bantuan ini, saya semakin semangat untuk melanjutkan kuliah dan tetap mencari tambahan uang dari berjualan cilok," katanya.
ADVERTISEMENT

Daftar Kuliah

Zakheus Keroman, pemuda asli Papua penjual cilok saat mendaftar kuliah di Sentani. (Foto Penrem 172/PWY)
Untuk menepati janjinya, Danrem JO akhirnya mendaftarkan Zakheus di STAKPN Sentani. "Cita-citanya menjadi seorang guru. Saya yakin dengan Zakheus kembali kuliah, cita-citanya dapat terwujud," kata Danrem JO.
Zakheus Keroman, pemuda asli Papua penjual cilok saat mendaftar kuliah di Sentani. (Foto Penrem 172/PWY)
Dia juga memerintahkan Koramil 1701-01/Sentani untuk mendampingi Zakheus mengurus persyaratan masuk di kampus dan seluruh biaya administrasi dibayarkan.
Danrem JO menjelaskan dalam prosesnya, pihaknya membantu mengurus surat keterangan tidak mampu di kantor kelurahan agar Zakheus bisa mendapatkan beasiswa, sehingga tidak perlu lagi memikirkan biaya selama kuliah.
"Termasuk dibantu seluruh biaya administrasi, seperti uang pembukaan rekening, biaya ospek dan menanggung biaya semester pertama dikarenakan beasiswa yang akan didapatkan masih dalam pengurusan administrasi,” ujar Danrem JO.
Motor Zakheus yang sebelumnya rusak juga sudah diperbaiki oleh Danrem JO. (Foto Penrem 172/PWY)
Selain itu, motor yang selama ini digunakan Zakheus untuk berjualan cilok yang sebelumnya rusak juga telah diperbaiki.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap, Zakheus harus lebih bersyukur dan mewujudkan cita-citanya," katanya.
Zakheus menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Danrem JO. "Saya percaya, ini adalah bantuan dari Tuhan melalui Danrem JO. Terima kasih atas kesempatan ini yang tak akan saya sia-siakan. Saya akan terus berusaha dan belajar dengan giat sampai cita-cita terwujud. Saya juga akan terus berjualan cilok sambil berkuliah,” jelasnya.