Konten Media Partner

Dabi Air yang Tergelincir di Puncak Papua Bawa Uang APBD Rp 4 Miliar

11 Maret 2019 14:24 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dabi Air yang menabrak batu di Bandara Ilaga Kabupaten Puncak.  (Dok: Ototritas Bandara Wilayah X)
zoom-in-whitePerbesar
Dabi Air yang menabrak batu di Bandara Ilaga Kabupaten Puncak. (Dok: Ototritas Bandara Wilayah X)
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM – Pesawat Dabi Air milik PT Nusantara dengan nomor registrasi PK-DPT, selain membawa bahan makanan campuran milik Idon, juga membawa uang Rp 4 miliar milik Pemda Puncak.
ADVERTISEMENT
Kepala Ototritas Bandara Wilayah X, Usman Effendi, menyebutkan Dabi Air mengangkut muatan kargo dan mengalami crash landing.
“Dalam manifest, pesawat membawa 1.247 kilogram barang campuran, termasuk membawa uang APBD sekitar Rp 4 miliar,” katanya kepada wartawan usai meninjau lokasi kecelakaan pesawat di Wamena, Senin (11/3).
Pascakejadian, barang kargo dan uang APBD yang diangkut di dalam pesawat dalam kondisi aman dan tidak mengalami kerusakan. “Barang campuran dan uang yang diangkut Dabi Air sudah aman dan telah diperiksa oleh petugas bandara yang dibantu polsek setempat,” jelasnya.
Akibat kecelakaan itu, kondisi pesawat mengalami kerusakan, di antaranya propeler-nya patah dan rusak pada baling-baling depan, termasuk landing gear-nya dan propeler-nya.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pesawat juga tak memuat penumpang. Pilot dan co pilot sudah dijemput kembali oleh kru Dabi Air untuk kembali ke Timika,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Usman, insiden ini tak mengganggu aktivitas para penumpang. Sebab, situasi landasan juga aman terkendali. Ia juga belum bisa memastikan penyebab kecelakaan yang dialami pesawat Dabi Air.
“Tadi kami landing dengan normal dan posisi landasan pacu juga aman. Faktor penyebab kecelakaan belum dipastikan, karena tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) besok baru berangkat ke lokasi kejadian,” ujarnya. (Stefanus)