Era Jokowi, Pemerintah Gelontorkan Rp 1,036 Triliun untuk Pembangunan Papua

Presiden Joko Widodo saat berada di Kota Jayapura. Foto: Stefanus Tarsi/BumiPapua

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Presiden Joko Widodo menyebutkan sejak 2014-2022, pemerintah menggelontorkan dana Rp 1,036 triliun untuk pembangunan di tanah Papua.

Dengan dana yang begitu besar, dirinya menyebutkan pembangunan di Indonesia tak hanya Jawa sentris melainkan sudah Indonesia sentris. Bahkan Papua menjadi prioritas dalam pembangunan di Indonesia.

"Papua menjadi prioritas pembangunan, bukan lagi Jawa sentris melainkan Indonesia sentris," jelasnya saat peresmian Papua Youth Creative Hub, Selasa (21/3/2023) di Jayapura.

Kepala Negara menyebutkan pembangunan tersebut telah nyata ada, misalnya adanya Jalan Trans Papua sepanjang 3.462 kilometer, lalu jalan di perbatasan Indonesia di Papua dengan negara Papua Nugini sepanjang 1.098 kilometer.

Lalu, pembangunan infrastruktur Jembatan Youtefa di Jayapura sepanjang 1,3 kilometer, pengembangan terminal Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Kota Sorong, Bandara di Wamena dan pengembangan lintas batas di beberapa lokasi termasuk di Pos Lintas Batas Skouw, Sota Merauke.

Dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di Papua, Jokowi juga membeberkan dana pembangunan yang telah digelontorkan kepada Papua.

"Anggaran pembangunan dari pusat melalui dana transfer daerah untuk Papua dan Papua Barat itu sebesar Rp 1,036 triliun terhitung sejak 2014-2022," jelasnya.

"Dana ini banyak sekali. Saya meminta masyarakat Papua ikut mengawasi. Tolong awasi ini, dikawal dengan baik. Ini menjadi momok semua provinsi dalam rangka pembangunan. Awasi terus karena dananya banyak sekali," jelas Presiden Jokowi.

Dengan dana pembangunan tersebut ditambah hadirnya Papua Youth Creative Hub akan memberikan kesempatan pemuda Papua, generasi muda Papua agar mengasah kreativitas, inovasi besar untuk bergerak di bidang usaha.

"Kesempatan di tanah Papua masih sangat besar, melalui gedung ini semoga dapat memberikan peningkatan anak muda Papua lebih baik lagi," ujarnya.

(Faisal Narwawan)