Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Foto: Prosesi Penyerahan 9 Jenazah Korban Ricuh Wamena ke Pemerintah
25 Februari 2023 9:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM- Halaman RSUD Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dipenuhi 500-an keluarga korban ricuh di Sinakma Wamena.
Hari ini, Sabtu (25/2/2023), keluarga korban ikut menyaksikan proses penyerahan 9 jenazah dari keluarga kepada 3 pemerintah daerah (pemda) yakni Pemda Lanny Jaya, Jayawijaya dan Nduga untuk selanjutnya dimakamkan secara massal di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sinakma.
Pantauan jurnalis BumiPapua di RSUD Wamena, terlihat 9 peti jenazah berwarna coklat ditempatkan berjajar di halaman RSUD Wamena untuk selanjutnya peti diantar ke pemakaman setempat.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 9 mobil ambulans juga telah disiapkan untuk mengantar jenazah bersama keluarga korban yang akan mengarak jenazah mulai dari RSUD Wamena, melewati Jalan Trikora dan Yus Sudarso hingga ke TPU Sinakma.
"Keluarga korban sudah menyerahkan 9 jenazah ini kepada pemerintah untuk dimakamkan secara bersama. Kesepakatan dilakukan semalam (Jumat malam, 24 Februari) saat rapat bersama," kata Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi.
Anggota DPR Papua, Namantus Gwijangge mengapresiasi kesepakatan keluarga korban menyerahkan proses pemakaman kepada pemerintah daerah. Korban seluruhnya yang akan dimakamkan di TPU Sinakma sebanyak 9 jenazah. Sedangkan 2 jenazah lainnya diambil oleh pihak keluarga.
"Pemerintah akan memfasilitasi tokoh, keluarga korban untuk proses hukum secara budaya. Kami imbau keluarga korban tak ada gerakan tambahan karena apa pun yang terjadi akan menjadi tanggung jawab pemerintah," jelasnya.
Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol CPN Athenius Murib memastikan keamanan di Wamena mulai kembali normal. Dia meminta kepada keluarga korban untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan baik, tanpa ada gerakan tambahan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saat prosesi pengantaran jenazah, diharapkan sepanjang jalan yang dilalui tidak ada yang menghalangi, semua harus mengamankan untuk mengantarkan saudara kita dengan lancar dan baik," katanya.
Ricuh di Sinakma Wamena terjadi pada Kamis (23/2/2303) yang dipicu informasi hoaks penculikan anak. Saat proses negosiasi antara terduga pelaku penculikan dan kelompok warga di Sinakma, tiba-tiba warga yang berkumpul di lokasi menyerang personel kepolisian. Untuk membubarkan kelompok massa, polisi melepaskan tembakan peringatan. Bukan malahan membubarkan diri, massa malahan mengamuk, menyerang aparat keamanan di lokasi kejadian hingga membakar sejumlah ruko dan bangunan di sekitarnya.
Dari kejadian ini, 11 orang meninggal dunia, 23 orang luka-luka dan 18 orang polisi luka kena lemparan batu dan panah. Tak hanya itu saja, 2 ruko, 13 rumah dan kendaraan lainnya ikut dibakar massa.
ADVERTISEMENT