Konten Media Partner

Identitas 12 Korban Tewas Helikopter MI-17 yang Jatuh di Papua

15 Februari 2020 13:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personil Polsek Pegunungan Bintang dalam proses evakuasi 12 jenazah korban helikopter MI 17 di Bandara Oksibil. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Personil Polsek Pegunungan Bintang dalam proses evakuasi 12 jenazah korban helikopter MI 17 di Bandara Oksibil. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Sentani, BUMIPAPUA.COM - Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw berduka cita atas meninggalnya 12 prajurit TNI, korban helikopter MI-17 yang ditemukan di Puncak Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi 12 jenazah telah dilakukan hari ini dan Kapolda Papua turut melihat proses datangnya 12 jenazah dari Oksibil ke Lanud Silas Papare Jayapura, untuk selanjutnya dilakukan identifikasi di RS Bhayangkara Kota Jayapura.
"Mewakili pimpinan Polri serta Polda Papua, kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya 12 prajurit TNI atas kecelakaan yang terjadi Juni 2019. Kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap tabah menghadapi cobaan yang diberikan," katanya, Sabtu (15/2).
Kapolda Papua berjanji akan membantu segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan para korban maupun keluarga, mulai dari proses evakuasi hingga identifikasi di RS Bhayangkara Jayapura.
"Korban direncanakan akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, sambil menunggu proses keberangkatan yang dijadwalkan oleh Kodam Cenderawasih," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berikut 12 jenazah yang berhasil dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Jayapura :
Personel pengawak Mil MI-17 yaitu:
1.Kapten CPN Aris (pilot),
2.Letnan Satu CPN Bambang sebagai flight engineer (pilot),
3.Letnan Satu CPN Ahwar (co pilot),
4.Sersan Kepala Suriatna (T/I),
5.Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika),
6.Prajurit Kepala Dwi Purnomo (mekanik),
7.Prajurit Satu Asharul (mekanik),
Sementara penumpang anggota Yonif 725/WRG:
8.Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu),
9.Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis),
10.Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM),
11.Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2),
12.Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).
Sejak 28 Juni 2019, helikopter MI-17 hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Oksibil dengan tujuan ke Jayapura.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya helikopter melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pos Okbibab merupakan salah satu pos yang berada di perbatasan RI-Papua Nugini yang hanya dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter.