Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengajak warga setempat untuk tetap mengkonsumsi ikan.
ADVERTISEMENT
Ia meyakinkan warga setempat bahwa ikan hasil tangkapan nelayan layak dikonsumsi, termasuk berbagai macam ikan yang di jual di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Hamadi, Kota Jayapura.
"Ikan-ikan kita ini aman dari limbah tumpahan merkuri di Provinsi Madang, Papua Nugini yang terjad Agustus lalu. Jadi, jangan panik dan warga tetap harus makan ikan," kata Rustan di Jayapura, Kamis (21/11).
Walau begitu, Rustan mengakui Dinas Perikanan dan BPOM serta pihak terkait terus melakukan pengecekan dari hasil tangkapan ikan nelayan.
"Hasilnya nihil, jadi ikan di Kota Jayapura aman untuk dikonsumsi. Kami juga minta pedagang tetap berjualan seperti biasa dan tak terpengaruh isu yang beredar," jelasnya.
Pemerintah Kota Jayapura juga berjanji akan mengumumumkan jika laut dan ikan di Jayapura terkontaminasi limbah tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, postingan media sosial sempat menghebohkan warganet di Kota Jayapura, karena memuat sejumlah gambar ikan mati yang disebut terkena limbah merkuri PNG.
Dampaknya, warga Kota Jayapura termakan isu bahwa ikan di laut berbahaya untuk dikonsumsi.
Larangan makan ikan sendiri sementara ini hanya berlaku bagi warga Provinsi Madang PNG yang merupakan daerah terjadinya tumpahan limbah merkuri. Sementara wilayah PNG lainnya tak diberlakukan larangan tersebut.