news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jalan Darurat Dibuat Cegah Jalur Wamena- Yalimo Terisolasi

Konten Media Partner
23 Februari 2021 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembersihan material banjir di Jalan Trans Papua Wamena-Yalimo. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
zoom-in-whitePerbesar
Pembersihan material banjir di Jalan Trans Papua Wamena-Yalimo. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kementerian Pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena bergerak cepat tangani jalan darurat guna mempercepat terbukanya kembali akses jalan Trans Papua Wamena-Yalimo dan Jayapura.
ADVERTISEMENT
Pembangunan jalan darurat dikarenakan jembatan permanen Kali Bion sepanjang lebih dari 50 meter yang terletak di kilometer 63 dari Wamena, tepatnya di antara Kampung Abenaho dan Kampung Sebi, Kabupaten Yalimo terputus karena diterjang banjir dan luapan air sungai menggerus pondasi jembatan.
Siang tadi, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena langsung menurunkan 3 alat berat untuk membuka jalan darurat yang ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu ke depan.
"Kami mulai pindahkan batu-batu besar untuk membuat jalan darurat dengan target pengerjaan selama satu minggu. Namun jika curah hujan tinggi, kami akan lebih banyak lagi kerahkan alat berat," jelas Kepala Balai Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena, Zepna Kambu, Selasa (23/2).
Zepna mengaku situasi ini tak pernah diduga, sebab jalan yang sudah baik dan jembatan yang permanen dapat rusak dengan bencana alam yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Apalagi jalan yang masih tanah? Hal ini tidak bisa salahkan satu sama lain, karena kondisi bencana alam tak pernah ada yang mengetahui kapan akan terjadi," katanya.

Jembatan Putus

Pembersihan material banjir di Jalan Trans Papua Wamena-Yalimo. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)
Sedangkan untuk jembatan permanen, akan dilakukan pembersihan dengan mengangkat jembatan yang terputus.
"Tim sedang mengkaji, apakah jembatan ini masih bisa digunakan atau tidak. Tim teknis akan menjawab setelah melakukan kajian," ujarnya.
Namun tetap direncanakan untuk membangun jembatan permanen di jalan Trans Nasional yang bisa dianggarkan pada 2022. Saat ini yang akan dilakukan adalah membuka jalan darurat, setelah itu dipikirkan untuk pengerjaan jembatan permanen, karena bagian ujung jembatan arah Yalimo-Jayapura longsornya cukup panjang sekitar 15 meter.
“Kami mohon kesabaran semua pihak untuk memberikan waktu kepada kami untuk melakukan penanganan darurat ini, agar bisa kembali normal," jelasnya.
ADVERTISEMENT