Konten Media Partner

Jayapura Waspada Banjir Rob, BMKG: Tak Berkaitan dengan Gempa Bumi

19 Januari 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Banjir Rob di pesisir pantai. Foto istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Banjir Rob di pesisir pantai. Foto istimewa
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura menyebutkan adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini akan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level, ketinggian gelombang di wilayah Jayapura dalam kategori sedang dengan ketinggian mencapai 2 meter dan diprediksi pasang surut maksimum dengan ketinggian mencapai 1.4 meter.
“Kondisi ini mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Perairan utara Papua, salah satunya di wilayah Kota Jayapura. Kondisi ini pun terjadi di sejumlah wilayah dengan topografi yang rendah.,” jelas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo, Kamis (19/1/2023).
Ia memastikan peristiwa banjir pesisir (ROB) tidak memiliki kaitan dengan kondisi gempa bumi dan potensi terjadinya tsunami. Banjir Pesisir (ROB) adalah banjir di tepi pantai yang secara umum terjadi karena pasang air laut atau gelombang yang tergenang pada kawasan yang lebih rendah daripada permukaan air laut.
ADVERTISEMENT
“Jadi, tidak ada kaitannya dengan gempa bumi yang terjadi belakangan ini di Jayapura,” katanya.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing informasi berita hoaks dari sumber yang tidak kredibel yang beredar. Sebab pasang air laut merupakan pola fluktuasi pada air laut yang disebabkan karena gaya tarik-menarik benda di angkasa, terutama disebabkan oleh matahari dan bulan terhadap air laut.