Jembatan Trans Papua di Yalimo Penghubung Antarkabupaten Putus

Jembatan Trans Papua Wamena Jayapura tepatnya di antara Kampung Abenaho dan Kampung Sebi Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo terputus. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)

Wamena, BUMIPAPUA.COM- Jembatan penghubung jalur Trans Papua, Wamena-Yalimo putus, akibat derasnya arus Sungai Bion yang terletak di Kabupaten Yalimo.

Jembatan satu-satunya penghubung antar kabupaten ini terputus dini hari tadi, Senin (22/2) sekitar pukul 03.00 WIT atau 04.00 WIT.

Jembatan terputus di jalur Trans Papua Wamena-Yalimo di titik 63 kilometer dari Wamena, tepatnya di antara Kampung Abenaho dan Kampung Sebi, Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo.

Warga di kampung Sebi, Obeth Endama saat ditemui BumiPapua.com menyebutkan hujan yang mengguyur Wamena dan Yalimo sejak kemarin hingga hari ini, menyebabkan arus sungai meluap.

“Pukul 03.00-04.00 WIT dini hari tadi, air sungai meluap dengan membawa material pohon, batu dan pasir. Arus air juga menghancurkan kebun warga sekitaran sungai, hingga menghantam jembatan penghubung jalan Trans Papua,” katanya, Senin (22/2).

Aktivitas Warga Lumpuh

Jembatan Trans Papua Wamena Jayapura tepatnya di antara Kampung Abenaho dan Kampung Sebi Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo terputus. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh. (BumiPapua.com/Stefanus Tarsi)

Tak hanya itu saja, arus sungai juga menghanyutkan pabrik pembuatan batu bata di kampung itu.

Saat ini, aktivitas warga sekitar lumpuh, tak bisa melintas dari Wamena ke Yalimo atau sebaliknya.

“Jembatan ini akses penting untuk warga mencari makan ke Kota Wamena atau Yalimo, bahkan sebaliknya. Kami harap pemerintah dengan cepat dapat mengatasi masalah ini, agar aktivitas warga kembali normal,” ujarnya.

Warga lainnya, Eli Logo mengatakan jembatan putus menjadi satu-satunya jalur untuk melewati jalan Trans Papua Wamena-Jayapura.

“Karena jembatan putus di jalur Trans Papua Wamena-Yalimo, jadi tk ada jalan lain yang menghubungkan 2 kabupaten ini. Akses ini penting, karena menjadi jalur distribusi bahan pokok dari Jayapura, Wamena ke Yalimo ataupun sebaliknya,” katanya.