Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Jenazah Pendeta Yeremia Korban Tembak di Intan Jaya Papua Akan Diautopsi
3 November 2020 14:36 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan autopsi dilakukan ini untuk mengungkap pelaku yang terlibat dalam penembakan Pdt Yeremia hingga tuntas.
Polda Papua akan berupaya semaksimal mungkin, agar tim dokter bersama TGPF dapat melaksanakan autopsi jenazah Pendeta Yeremia tanpa merasa ketakutan.
"Kami akan siapkan strategi untuk mencegah serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Hitadipa,” kata Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw, Selasa (3/11).
Paulus memastikan autopsi jenazah Pendeta Yeremia akan melibatkan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Komnas HAM.
“Autopsi sedang disinergikan dan direncanakan akan dilakukan pada minggu ini," jelas Paulus.
Paulus menyebutkan proses autopsi akan berkoordinasi dengan pemda setempat. Sebab dalam melakukan autopasi diperlukan ketenangan tim medis. Jangan sampai di Hitadipa mendapat gangguan lagi, sehingga diperlukan jaminan bersama.
ADVERTISEMENT
"Ada 2 kemungkinan proses autopsi dilakukan. Setelah digali kuburan, jenazah Pendeta Yeremia akan dibawa ke Timika. Kemungkinan lainnya adalah autopsi dilakukan di tempat," jelasnya.
Dirinya memastikan dalam autopsi diperlukan pengamanan ekstra di Distrik Hitadipa yang akan menjadi lokasi pelaksanaan autopsi, terlebih kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih berada di Hitadipa.
"Kami masih menyelidiki siapa pelaku penembakan Pak Pendeta ini. Sehingga, kami masih menyebut sebagai orang tak dikenal. Kematian Pendeta Yeremia dilakukan dengan cara pelaku menembak korban pada lengan tangan kiri dan menusuk korban pada bagian punggung di bawah leher hingga mengakibatkan Pendeta Yeremia meninggal dunia," jelasnya.