Konten Media Partner

Kapolda Papua Ajak Generasi Muda Ikut Bintara Noken

19 April 2020 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengajak generasi muda yang tinggal 4 kampung di Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, menyiapkan diri untuk mendaftar sebagai anggota Polri.
ADVERTISEMENT
Ia meminta bantuan orangtua untuk menyiapkan generasi emas dari Papua. Terkhusus untuk penerimaan Bintara Noken yang diprioritas bagi anak Papua.
"Semoga ada anak dari kampung ini masuk Bintara Noken. Tapi, untuk saat ini, pendaftaran Bintara Noken sementara ditutup karena corona,” jelas Kapolda Minggu (19/4) di Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura.
Dalam catatan Polda Papua, banyak anak asli Sarmi yang sudah terekrut. Lalu, ada anak Sentani sebanyak 15 orang. Ada sejumlah bidang di kepolisian yang memerlukan anak-anak Papua.
“Kami sudah mendapat kebijakan dari pemerintah pusat yaitu afirmatif dan saya pesan kepada anak-anak, jangan kemana-mana yang mengakibatkan dalam tubuh bermasalah. Persiapkan diri untuk pendaftaran Polri dan sebagainya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Harapannya, dalam satu kedepan, masih banyak anak Papua yang mendaftar program Bintara Noken. Salah satu yang harus diperhatikan adalah kesehatan.
“Pak Kapolres siap membackup kapolsek untuk rekrutmen kepolisian, termasuk di TNI, IPDN dan pilot. Kita jaga lingkungan kita, kita jaga keamanan bersama agar tetap kondusif untuk membangun Distirik Kemtuk,” ujarnya.
Dihadapan ratusan warga, Kapolda menyebutkan saat ini terdapat anak asli Papua yang menyandang bintang 2.
“Ada saya, sebagai Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih juga mendapatkan bintang 2. Saya ingin anak uda Papua bersemangat mengejar cita-cita, termasuk menjadi anggota Polri,” jelasnya.
Menurut Kapolda Papua, pada tahun 2045, kemerdekaan Indonesia akan berumur genap 100 tahun dan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, tenaga kerja muda yang akan banyak menghadapi persaingan emas global.
ADVERTISEMENT