Kapolda Papua: Jangan Bersaksi Dusta untuk Papua

Konten Media Partner
27 Desember 2018 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua: Jangan Bersaksi Dusta untuk Papua
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Polisi Martuani Sormin. (BumiPapua.com/Katharina)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kapolda Papua, Irjen Polisi Martuani Sormin menyebutkan, saat ini banyak berita di media sosial yang menyebutkan Papua dalam keadaan mencekam. Padahal, menurut Martuani keamanan di Bumi Cenderawasih dalam keadaan kondusif, termasuk pada perayaan Natal di Papua.
ADVERTISEMENT
Martuani bahkan menyebutkan warga di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga dan di Distrik Mbua bahkan merayakan Natal dengan penuh sukacita. “Jika kami melihat ke belakang, apa yang disebutkan di media sosial itu ada yang benar dan ada juga yang hoaks,” jelasnya, Kamis (27/12).
Martuani menuturkan sebagai penanggung jawab penertiban kejahatan, seluruh rangkaian kejahatan di tanah Papua pertama kalinya terjadi pada (2/12) yang terjadi pembunuhan terhadap 21 orang karyawan PT Istana Karya dari 28 orang pekerja Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
Korban yang dibunuh, kata Martuani seluruhnya adalah anak-anak Tuhan warga sipil. Lanjut Martuani, dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban, aparat TNI/Polri yang bertugas ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB). Bahkan ada aparat keamanan yang gugur dalam tugas dalam proses penyelamatan korban.
ADVERTISEMENT
“Namun anehnya muncul di media sosial TNI/Polri gunakan bom. Tapi, saya pastikan kami datang kesana menggunakan tiga unit helikopter untuk mengevakuasi korban karena medannya sangat sulit, jalan darat baru sampai Mbua, kemudian dari Mbua ke Yigi jalan kaki selama lima jam,” kata Martuani, Kamis (27/12).
“Di tengah itu muncul di media sosial foto-foto yang terbakar, belakangan ada bom posfor, dimana bom posfor tak bisa diangkut dengan menggunakan helikopter harus dengan pesawat tempur, jadi berita itu hoaks,” jelas Martuani menambahkan.
Seharusnya, kata Martuani, dalam momen Natal tak seharusnya ada saksi dusta terhadap apapun. Apalagi TNI/Polri disumpah untuk menjalankan aturan seadil-adilnya dan selurus-lurusnya. “Begitu hebohnya berita hingga muncul intervensi dimana-mana, saya tak mengomentari yang lain namun saya mengomentari sebagai tugas pokok saya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Martuani menambahkan hingga kini empat jenazah pekerja Istaka Karya belum ditemukan. Pihaknya mengaku akan menggelar perayaan Natal yang lebih besar di Distrik Mbua, agar semua paham bahwa Kabupaten Nduga aman. “Sekali lagi saya meminta kepada semua pihak, berkatalah jujur dan sebenarnya jangan menjadi saksi dusta untuk apa yang kita lihat dan tidak kita tahu. Selamat hari raya Natal semoga damai dan sejahtera,” tuturnya. (Katharina)