Kapolda Papua: KKB Joni Botak Masih di Kuala Kencana, Personel Harus Siaga

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat memimpin rapat terbatas pengamanan di areal PT Freeport Indonesia. (Dok: Polda Papua)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Dua hari pasca penembakan yang terjadi di perkantoran PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kuala Kencana, Kota Timika, Kabupaten Mimika, TNI Polri dan PTFI melakukan rapat terbatas.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan rapat bersama dilakukan untuk menganalisa dan evaluasi aksi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Aksi KKB sudah sangat meresahkan warga, khususnya yang berada di Kabupaten Mimika. Harus ada evaluasi cepat dalam upaya penegakan hukum," kata Kapolda Papua, Rabu (1/4) di Timika.

Kapolda menduga KKB masih berada di beberapa titik yang ada di Distrik Kuala Kencana. Ia meminta personel TNI dan Polri selalu waspada dan melakukan langkah tegas, terukur, apabila menemukan kelompok tersebut.

"Harus ada penindakan tegas terhadap kelompok ini. Dengan kerja baik, personel yang ditugaskan di Papua merupakan personel terpilih yang ada di tubuh TNI-Polri dan siap mengamankan wilayahnya dari gangguan KKB," katanya.

Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab yang ikut dalam rapat terbatas ini menyebutkan TNI selalu mendukung langkah kepolisian dalam upaya penegakan hukum kepada KKB, termasuk dalam segi pengamanan di area PTFI.

"Kami berdua dipanggil ke Papua untuk membawa Papua lebih baik. Pembagian tugas sesuai dengan tugas pokok kita masing-masing agar semua dapat berjalan dengan baik," jelasnya.

Hadir dalam rapat tersebut Kabinda Papua Brigjen TNI A. Haris Napoleon, SRM PT. FI Brigjen TNI (Purn) R. Haryono, Konsultan Keamanan/TI SRM Polri PT. Freeport Indonesia Brigjen Pol. Purn. Boni Tampoi, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, dan Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L. Nainggolan.