Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Pasca-Penyanderaan Guru, 100 Murid SD di Mapenduma Telantar
23 Oktober 2018 19:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu guru korban pemerkosaan KKB di Mapenduma yang masih dirawat di RS Bhayangkara. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin, menyebutkan penyanderaan dan kekerasan seksual kepada guru dan para medis yang terjadi di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, merupakan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Papua.
Untuk itu, ia meminta kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga sebagai pelaku penyanderaan dan kekerasan kepada korban, harus mempertanggungjawabkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Guru ini mendapat perbuatan keji dan terkutuk di luar rasa kemanusiaan. Ini bukan perilaku manusia. Akibatnya, proses belajar mengajar terganggu, karena guru mendapatkan perilaku senonoh dan biadab dari kelompok ini,” jelas Martuani yang didampingi Ketua Bhayangkara Daerah Papua, Risma Martuani Sormin, beserta pejabat utama Polda Papua usai mengunjungi guru korban kekerasan seksual yang dirawat di RS Bhayangkara , Selasa (23//10).
ADVERTISEMENT
Pascakejadian ini, ada 100-an murid sekolah dasar yang terganggu proses belajar mengajarnya. Martuani meminta kepada para tokoh masyarakat, adat dan agama serta tokoh pendidikan di Papua untuk menyikapi bersama kasus ini, sebab pendidikan generasi muda di Papua terganggu oleh tindakan yang tidak manusiawi.
"Ini adalah tragedi bagi pendidikan di Papua. Kita akan melakukan tindakan hukum di Mapenduma. Tidak ada yang boleh melakukan kejahatan melanggar hukum terhadap siapapun tanpa mendapat sanksi. Saya pastikan seluruh sumber daya yang ada di Papua akan digunakan untuk menindak mereka," ujarnya.
(Liza)
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 15:37 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini