Konten Media Partner

Keamanan Wamena Membaik, Pemda Ajak Pengungsi Kembali Pulang

26 Februari 2023 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi Wamena yang berada di Masjid Kodim Jayawijaya. Foto: Stefanus Tarsi/BumiPapua
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Wamena yang berada di Masjid Kodim Jayawijaya. Foto: Stefanus Tarsi/BumiPapua
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM- Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengimbau masyarakat yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing, sebab situasi Wamena telah aman dan kondusif.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi menuturkan keamanan di Wamena merupakan tanggung jawab bersama. Ia pun berterima kasih atas bantuan dari semua pihak untuk kebutuhan pokok para pengungsi di Wamena.
“Situasi sudah aman, sehingga saya menyarankan agar saudara-saudara yang saat ini mengungsi boleh kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Marthin, Minggu (26/2/2023).
Marthin menegaskan proses hukum tetap akan berjalan sebagaimana permintaan dari keluarga korban. Namun dia memastikan proses hukum tersebut tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat di Wamena.
“Proses hukum tetap dilaksanakan karena itu menjadi permintaan dari keluarga, namun tidak boleh lagi mengganggu kamtibmas di Kota Wamena. Siapa pun pelaku penegakan hukum tetap berjalan,” jelasnya.

Tindakan Persuasif

Sementara itu, CEO & Founder Lembaga Riset Ekonomi Politik (Lempar), Maiton Gurik meminta aparat keamanan yang bertugas di Wamena mengedepankan tindakan persuasif saat mengatasi masalah di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Misalnya seperti adanya keributan di tengah masyarakat, gunakan tembakan peringatan ke atas, langit-langit, bukan ke sasaran. Kejadian kemarin adalah pembelajaran dalam penanganan masalah."
"Ini juga pengaruh pengetahuan yang terbatas dan tidak dewasa dalam menghadapi gesekan sosial hingga jatuh korban jiwa. Kami harapkan masalah di Papua harus tuntas diselesaikan," sambungnya.
Para pengungsi di Wamena mulai meninggalkan rumah mereka pasca ricuh Wamena yang terjadi 23 Februari 2023 yang dipicu isu penculikan anak di Sinakma Wamena. Saat proses negosiasi antara terduga pelaku penculikan dan kelompok warga di Sinakma, tiba-tiba warga yang berkumpul di lokasi menyerang personel kepolisian. Untuk membubarkan kelompok massa, polisi melepaskan tembakan peringatan. Bukan malahan membubarkan diri, massa malahan mengamuk, menyerang aparat keamanan di lokasi kejadian hingga membakar sejumlah ruko dan bangunan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian ini, 11 orang meninggal dunia, 23 orang luka-luka dan 18 orang polisi luka kena lemparan batu dan panah. Tak hanya itu saja, 2 ruko, 13 rumah dan kendaraan lainnya ikut dibakar massa.