KKB Mapenduma Sering Ancam Guru dan Tenaga Medis

Konten Media Partner
29 Oktober 2018 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KKB Mapenduma Sering Ancam Guru dan Tenaga  Medis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Guru dan tenaga medis yang bertugas di Mapenduma, Kabupaten Nduga ternyata tak hanya sekali mendapatkan ancaman dan intimidasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Bahkan ancaman KKB sering dilakukan dengan todongan senjata api.
ADVERTISEMENT
A, salah satu guru yang bertugas di Mapenduma bertekad tak ingin kembali ke Mapenduma, termasuk dengan belasan guru dan tenaga medis lainnya.
Ia pun mengaku, walau guru dan tenaga medis kerap bergaul dan bertegur sapa dengan KKB, tetapi aksi KKB kadang kala diluar batas kemanusiaan. Ia menyebutkan pada 2017, seorang guru bahkan hampir tertembak karena hal sepele.
“Dari kejadian ke kejadian, kami semakin biasa menghadapinya. Ancaman dan intimidasi yang dilakukan KKB juga sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Nduga dan Pemkab Nduga, tapi tak pernah direspon secara serius,” jelas A, yang ditemui wartawan di Rumah sakit Bhayangkara Jayapura, Senin (29/10).
A menambahkan selama ini terkesan bahwa Pemkab Nduga ketakutan untuk mendatangi Distrik Mapenduma, bahkan untuk melakukan pendekatan dengan KKB sekalipun demi kelancaran pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
“Pertama kali kami bertugas di Mapenduma, kami harus sewa pesawat dengan uang patungan dari guru dan tenaga kesehatan. Tapi, apa yang kami alami disana tak adil. Selama 7 tahun kami mengabdi di Mapenduma, diperlakukan tak adil. Sementara pos keamanan hanya dapat ditempuh dengan helikopter,” kata A.
A menyebutkan pasca kejadian yang dialami oleh 15 guru dan tenaga medis di Mapenduma, Bupati Nduga dan Kepala Dinas Pendidikan Nduga baru berkunjung ke Mapenduma. Padahal selama ini tak ada respon sekalipun.
(Katharina)