Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kompleks Stadion Lukas Enembe dan GOR Cenderawasih Mulai Dibuka untuk Umum
27 September 2022 13:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kompleks Stadion Lukas Enembe di Kampung Harapan Sentani Kabupaten Jayapura dan GOR Cenderawasih di Kota Jayapura mulai 1 Oktober 2022 akan dibuka untuk umum.
ADVERTISEMENT
Pembukaan kawasan olahraga ini dilakukan agar masyarakat di Papua dapat menggunakannya semaksimal mungkin untuk kegiatan positif, seperti beolahraga, bersantai hingga tempat berkumpul berbagai komunitas.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa menjelaskan usai dilaksanakan PON XX Papua dan Peparnas XVI, pemda setempat menyediakan berbagai fasilitas di lokasi olahraga, agar dapat digunakan berlatih atlet atau masyarakat umum.
"Ada tarif masuk ke kawasan olahraga itu, yakni motor dikenakan tarif Rp 5000. Sedangkan mobil dikenakan tarif Rp 10 ribu," jelas Alex, Selasa (27/9/2022).
Alex menjelaskan tarif masuk yang dikenakan pada setiap pengendara akan digunakan untuk tambahan biaya pemeliharaan kompleks olahraga tersebut.
"Biaya pemeliharaan kawasan Kampung Harapan (Kompleks Stadion Lukas Enembe) dibutuhkan anggaran Rp 23 miliar per tahunnya termasuk dengan sejumlah venue di sekitarnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kedua kawasan olahraga itu belum sepenuhnya terbuka untuk umum. Namun, belakangan sudah terlihat berbagai komunitas melakukan olahraga di kawasan Stadion Lukas Enembe. Misalnya saja komunitas pecinta olahraga sepatu roda yang telah melakukan latihan sepatu roda 2 x dalam seminggu. Bahkan terlihat anak-anak usia dini gemar bermain sepatu roda di kawasan ini.
Termasuk kawasan GOR Cenderawasih yang beberapa kali terlihat digunakan sebagai penyelenggaraan festival di halaman GOR Cenderawasih. Salah satunya Festival Kopi Papua yang dilakukan akhir Agustus lalu