Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Jayapura Hasilkan 8 Ton Sampah Setiap Hari

Konten Media Partner
29 Oktober 2022 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan di KMAN VI Kabupaten Jayapura. (Foto Media Center KMAN VI)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan di KMAN VI Kabupaten Jayapura. (Foto Media Center KMAN VI)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang dilaksanakan di Kabupaten Jayapura menghasilkan sampah 8 ton per hari.
ADVERTISEMENT
Sampah plastik, sisa makanan dan kardus dikumpulkan setiap hari oleh Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup Panitia KMAN VI lokal Kabupaten Jayapura.
Koordinator Kebersihan Lingkungan, Xaverius Manangsang mengatakan ada 4 unit truk dan 3 mobil pikap yang disediakan untuk mengangkut semua sampah di lokasi KMAN VI.
"Sejak kedatangan peserta dan registrasi di Puspenka, sampah terbanyak adalah botol plastik air kemasan dan kardus nasi kotak," ujarnya ditemui di Lapangan Stadion Bas Youwe Sentani, Sabtu (29/10/2022).
Fasilitas pengangkut seperti truk besar setiap hari mengangkut sampah seberat 2 ton. Panitia kebersihan menyiapkan 4 truk untuk mengangkat sampah setiap hari. “Jika ditotal terdapat 8 ton sampah yang dihasilkan dari kegiatan KMAN,” jelasnya.
Selain itu terdapat 3 mobil pikap yang disiapkan untuk mengangkut sampah dari lokasi sarasehan KMAN di pesisir Danau Sentani.
ADVERTISEMENT
“Sampah dari kampung di pesisir Danau Sentani dibawa dengan speed boat, lalu dikumpulkan di dalam mobil pikap dan dibuang di tempat pembuangan akhir sampah,” jelasnya.
Walau begitu, petugas kebersihan KMAN mengaku sampah yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan saat PON XX berlangsung. “Saat PON, sampah yang dihasilkan setiap hari mencapai 30 ton,” katanya.
Dirinya menjelaskan sisa satu hari kegiatan KMAN dan diharapkan sampah tidak menjadi dampak negatif ketika kongres berakhir.
Ketua BPH AMAN Jayapura, Benhur Wally memastikan sampah menjadi perhatian serius pada KMAN VI.
“Setiap peserta KMAN sudah menekan jumlah penggunaan plastik dan kardus dalam jumlah yang banyak. Kongres ini juga merekomendasikan soal lingkungan dan mewajibkan masyarakat adat berkomitmen menjaga lingkungannya, termasuk penggunaan plastik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT