Konten Media Partner

Kuliner Kerang Khas Biak Papua yang Wajib Dicoba

14 Januari 2021 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sajian kuliner kerang khas Biak Numfor, Papua. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Sajian kuliner kerang khas Biak Numfor, Papua. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kuliner kerang khas dari Biak Numfor, Papua menjadi kuliner wajib dicoba bagi traveler yang sedang berkunjung ke Kota Karang, julukan untuk Kabupaten Biak Numfor .
ADVERTISEMENT
Kuliner kerang satu ini memiliki tekstur daging yang lembut dan kenyal. Warga setempat menyebutnya kerang jari, karena memiliki tonjolan-tonjolan seperti jari pada cangkangnya. Biota laut ini hidup di perairan berkarang.
Kerang jari atau tedong-tedong banyak dijual oleh mama-mama asli Papua di Kota Biak. Biasanya mama-mama menjual kerang di pasar ikan dalam bentuk setengah matang dan sudah dikeluarkan dari cangkangnya. Ada juga mama-mama yang menjualnya dalam bentuk olahan yang disajikan dengan ketupat atau keladi.
Kerang jari atau tedong-tedong banyak dijual oleh mama-mama asli Papua di Kota Biak. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
Harga per porsi makanan ini jika dalam olahan setengah matang dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Sedangkan harga kerang jari yang sudah diberi bumbu dan disajikan dengan ketupat atau keladi dihargai Rp 50 ribu.
ADVERTISEMENT
Mama Papua biasa menjual olahan kerang jari yang sudah masak di sekitar Kota Biak atau bisa juga ditemui di Pelabuhan Biak.
"Setiap kapal bersandar, makanan ini selalu diserbu penumpang kapal yang menyukai kuliner khas," kata Mama Ina, ditemui BumiPapua.com.

Resep Sederhana

Sajian kuliner kerang khas Biak Numfor, Papua. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
Untuk mengolah kuliner kerang sesuai dengan citarasa berbeda, bisa juga menggunakan bumbu dasar yang sederhana, misalnya bawang merah dan bawang putih, cabe rawit, tomat, daun jeruk dan garam. Cara mengolahnya pun cukup mudah.
Kerang jari setengah matang yang dibeli di pasar tradisional Biak dicuci bersih, lalu diberikan perasan air jeruk nipis, untuk menghilangkan bau amis kerang.
Semua bumbu dasar sederhana tadi dihaluskan jadi satu atau bisa juga dipotong-potong, lalu ditumis dalam minyak panas hingga warna bumbu kecoklatan dan harum. Setelah bumbu harum, langsung dimasukan kerang yang sudah dicuci bersih tadi. Tak perlu lama untuk memasak kerang ini karena sudah direbus sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dwi, traveler yang berkesempatan mengunjungi Kota Biak saat mencoba olahan tumis kerang dan ketupat menyebutkan bahwa ia sudah jatuh cinta pada kuliner khas ini.
"Ini enak banget, kerangnya kenyal dipadukan dengan tumisan bumbunya jadi semakin enak. Kemudian ketupatnya berwarna kuning, sepertinya ketupatnya dibumbui waktu dimasak, rasanya gurih seperti nasi kuning. Ini recomended banget untuk dicoba jika datang ke Biak," kata Dwi sambil menyantap makanannya.