Lantamal X Selidiki Kepemilikan Revolver dalam Penembakan Warga di Jayapura

Konten Media Partner
20 Oktober 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Revolver (Foto Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Revolver (Foto Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantama X Jayapura menyelidiki kepemilikan senjata api Revolver yang menjadi barang bukti penembakan warga di Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
Senjata api Revolver diduga digunakan oleh pelaku penembakan yang merupakan oknum TNI AL, Peltu SBA Hery Susanto untuk menembak korban Tri Mulyo di perumahan Permata Indah Tanah Hitam, Distrik Abepura Kota Jayapura Papua pada Rabu petang (20/10/2022).
Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung menjelaskan setelah dilaksanakan pengecekan barang bukti berupa Revolver, dipastikan senjata tersebut bukan senjata organik Lantamal X.
"Kami melakukan pengecekan nomor senjata di gudang Lantamal X Jayapura dan tak ditemukan senjata tersebut, sehingga dipastikan senjata yang digunakan pelaku buka senjata api organik Lantamal X," kata Marpaung, Kamis (20/110/2022).
Pomal Jayapura bekerja sama dengan Polda Papua menyelidiki asal usul senjata yang digunakan dalam penembakan itu.
ADVERTISEMENT
"Anggota ini (Hery) pernah aktif di Perbakin Papua dan kami sedang penyelidikan senjata api ini di Perbakin Papua, guna mencocokan data senjata api di Perbakin Papua," katanya.
Rabu petang kemarin (19/10/2022) penembakan terjadi di perumahan Permata Indah Tanah Hitam Distrik Abepura Kota Jayapura Papua.
Kronologi penembakan seorang warga bernama Tri Mulyono dilakukan oleh Hery, sekitar pukul 17.50 WIT. Dalam kejadian ini, korban Tri Mulyono meninggal dunia di tempat.
Awalnya pelaku, Hery menegur perempuan (saksi). Lalu karena ketakutan, perempuan itu memanggil suaminya (korban) yang kebetulan lokasi kejadian tak jauh dari rumah perempuan tersebut.
Saat suaminya menghampiri sang istri, langsung memukul pelaku. Tapi, pelaku tak terima dan langsung menembak korban. Karena dugaan ketakutan, pelaku menembakkan senjata api ke bagian bawah dagu. Pelaku sempat kritis di rumah sakit Bhayangkara dan dinyatakan meninggal pukul 01.15 WIT dini hari tadi.
ADVERTISEMENT