Listrik Ramah Lingkungan Menyala 24 Jam di Pegunungan Bintang Papua

Konten Media Partner
29 Oktober 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian listrik 24 jam di tiga distrik Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. (Foto PLN Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian listrik 24 jam di tiga distrik Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. (Foto PLN Papua)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- PLN melistriki 3 distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. Ke-3 distrik ini adalah Distrik Kalomdol, Distrik Oksibil dan Distrik Serambakon.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya operasional listrik pada 3 distrik dikelola oleh pemerintah daerah. Sehingga untuk mendapatkan pasokan listrik lebih baik, pemda setempat menyerahkan operasional kelistrikan kepada PLN.
Kini, listrik pada 3 distrik disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Dabolding berkapasitas 2x500 kW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid berkapasitas 2x60 kW.
Sehingga terjadi peningkatan jam nyala listrik dari semula hanya 6 jam menjadi 24 jam penuh setiap harinya dan sebanyak 980 pelanggan yang tersebar di Kampung Imik, Kampung Arinkop, Kampung Dabolding, Kampung Okmakot, Kampung Mabilabol, Kampung Kabiding, Kampung Banumdol, Kampung Kutdol dan Kampung Yapimakot sudah mendapatkan pelayanan listrik PLN secara langsung.

Listrik Ramah Lingkungan

Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana menjelaskan pemda dan PLN berkomitmen memanfaatkan pembangkit yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon dukungan kepada seluruh masyarakat untuk membantu pembangunan di daerahnya, memberikan rasa aman dan nyaman dengan menghadirkan terobosan untuk kabupaten ini," katanya, Sabtu (29/10/2022).
PLTS untuk melistriki 3 distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang. (Foto PLN)
Spei menyebutkan adanya sumber air yang cukup baik di Pegunungan Bintang, tak menutup kemungkinan adanya pembangkit listrik yang digerakan dengan air dan diperkirakan jika pembangkit tersebut beroperasi dapat menerangi listrik hingga Boven Digoel.
Sementara itu Kepala Suku Ketengban, Timon Levi berterima kasih dengan nyala listrik yang lebih lama dan bisa membantu aktivitas warga.
"Dengan adanya listrik 24 jam, kami tak lagi sering membeli lilin saat listrik mati. Aktivitas kami menjadi semakin terbantu. Kegiatan sekolah anak-anak menjadi lebih mudah," jelasnya.

Listrik 24 Jam

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Hendra Iswahyudi menyampaikan listrik di 3 distrik dinikmati 24 jam dan diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan untuk kegiatan produktif.
ADVERTISEMENT
Secara umum, adanya penguatan sistem kelistrikan di Kabupaten Pegunungan Bintang diharapkan dapat memberikan dampak positif, salah satunya peningkatan investasi baik di bidang pertambangan maupun industri lain.
Kementerian ESDM, Dirjen EBTKE telah membangun turbin di Pegununungan Bintang dan dikarenakan dampak longsor, maka sedang diperbaiki.
"Mudah-mudahan dapat disinkronkan dengan jaringan yang dibangun PLN dan tahun depan bisa menambah pasokan 1 MW yang murni dari energi baru terbarukan," katanya.
Selain Pembangkit Listrik yang dimiliki, beberapa infrastruktur ketenagalistrikan telah dibangun untuk menyuplai listrik yang dihasilkan dari PLTD Dabolding, seperti jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 15,27 kms, jaringan tegangan rendah 5,30 kms serta empat buah gardu distribusi berkapasitas 100 kVA dan dua buah gardu distribusi berkapasitas 200 kVA.
ADVERTISEMENT
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan dalam hal melistriki seluruh daerah, PT PLN (Persero) membutuhkan dukungan dan sinergi berbagai pihak. Keberadaan listrik yang saat ini menjadi hal penting di tengah aktivitas masyarakat tentunya harus disuplai secara andal dan kontinyu.
“Saya merasa senang dan bersyukur karena di tengah sukacita hadirnya PLN selama 77 tahun ini bisa turut hadir membantu masyarakat yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang,” ungkapnya.
Budiono menambahkan PLN akan terus melakukan penyempurnaan dari sisi sistem kelistrikan, menjaga keandalan dan selalu meningkatkan pelayanan. Dia berharap bahwa masyarakat dapat turut mendukung dan menjaga seluruh aset kelistrikan yang sudah tersedia baik yang saat ini berada di sekitar lingkungan pembangkit maupun yang tersebar di seluruh daerah. “Kami akan memaksimalkan berbagai potensi energi dalam mencukupi kebutuhan listrik,” ucap Budiono.
ADVERTISEMENT