news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mantan Pentolan OPM Dukung KPK Usut Korupsi di Papua

Konten Media Partner
7 Desember 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Panglima Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Keerom, Lambert Pekikir.
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Panglima Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Keerom, Lambert Pekikir.
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Mantan Panglima Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Keerom, Lambert Pekikir meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut korupsi di Papua, salah satunya penggunaan dana PON XX Papua dan dana otonomi khusus (otsus) yang telah digelontorkan puluhan tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Lambert yang saat ini telah bergabung dengan NKRI, sangat kritis dengan sejumlah kasus korupsi di Papua yang tak pernah ditangani secara tuntas.
"Saya minta Presiden Jokowi memerintahkan KPK, agar koruptor di Papua ditangkap dan diproses hukum," katanya, Selasa (7/12).
Apalagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pernah membeberkan besaran dana PON yang digelontorkan mulai tahun 2018 – 2021 sekitar lebih dari Rp 10,431 triliun.
“Tapi, persoalan PON belum tuntas dan banyak hak para relawan belum dibayarkan dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, mantan pejuang Papua Merdeka itu berharap dana otsus di Papua juga diusut penggunaannya.
Ia menceritakan, proses perjalanan otsus sejak hampir tiga dekade banyak menyisahkan penderitaan bagi orang Papua. Otsus dianggap bukan milik masyarakat Papua.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah menangani dana otsus tidak baik, akhirnya timbul masalah dan masyarakat menilai bahwa otsus bukan milik mereka, tetapi otsus milik pejabat-pejabat di Papua,” paparnya.
Baginya, Otsus hanyalah ‘gula-gula’ yang ditawarkan pemerintah pusat sebagai jembatan untuk memperkaya diri sendiri.
“Makanya Pak Presiden harus memerintahkan KPK dan aparat kepolisian untuk menindak tegas dan menangkap koruptor yang menghilangkan dana Otsus,” jelasnya.
Lambert Pekikir adalah pimpinan OPM di Markas Victoria yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Dipertengahan 2013, ia kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Meski kini tak lagi memegang senjata, namun ia terus berjuang melawan ketidakadilan dan para koruptor.
“KPK datang saja (ke Papua), kami akan lindungi, semua tokoh-tokoh yang tidak setuju dengan koruptor, pasti akan memberikan perlindungan kepada KPK,” jelasnya.
ADVERTISEMENT