Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Goresan gambar yang menyerupai sosok alie pada sejumlah dinding dan batu yang ditemukan di gua Kontitola Wamena (Dok Hari Suroto)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1592712641/sem9eomnirzilaws4ayb.jpg)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Keberadaan alien masih menjadi kontroversi hingga saat ini. Terlepas dari itu, keberadaan lukisan-lukisan aneh dengan penggambaran manusia yang aneh, seringkali dikait-kaitkan dengan alien. Tak terkecuali lukisan purba di gua Kontitola di Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
Gua ini terletak di ketinggian 1.650 meter di atas permukaan laut. Gua Kontilola sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata bagi wisatawan yang berkunjung di Lembah Baliem. Oleh wisatawan, gua ini dikenal sebagai gua yang pada dindingnya terdapat lukisan gambar alien. Tapi benarkah itu gambar alien?
Eksplorasi arkeologi oleh Balai Arkeologi Papua di Gua Kontilola menunjukkan yang dimaksud gambar alien oleh wisatawan ini, sebenarnya termasuk sebagai rock art atau seni gambar cadas yang dibuat oleh manusia prasejarah.
"Gambar yang katanya alien yang terdapat di Gua Kontilola sesungguhnya merupakan gambar berbentuk manusia. Pada masa prasejarah, teknik menggambar manusia pada masa itu masih sangat sederhana," kata Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, saat berbincang dengan BumiPapua pada Minggu (21/6).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan cerita masyarakyat Kurulu, Gua Kontilola dipercaya menjadi tempat tinggal nenek moyang mereka. Eksplorasi arkeologi juga menemukan spesies udang bertubuh transparan berukuran 1-1,5 cm.
"Dalam ruangan gua yang gelap terdapat sumber air tawar yang merupakan kumpulan air yang menetes dari stalagtit. Di dalam sumber air inilah udang tersebut ditemukan," katanya.
Dari informasi masyarakat di sekitar gua, mereka baru mengetahui jika di dalam gua terdapat udang transparan. Udang bertubuh transparan sebelumnya juga ditemukan Balai Arkeologi Papua dalam eksplorasi arkeologi di Situs Gua Togece, Kampung Parema, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya.