Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Melihat Skouw di Perbatasan Papua, Lokasi yang Diduga Tempat Pelarian Bupati RHP
19 Juli 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Skouw terletak di perbatasan Papua dan Papua Nugini di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
Dari jantung Kota Jayapura, Skouw berjarak sekitar 60 kilometer. Skouw termasuk Distrik Jayapura Utara yang berdekatan dengan negara Papua Nugini.
Skouw menjadi daerah terbuka bagi warga dua negara, Indonesia dan Papua Nugini dalam bertransaksi jual beli, khususnya di pasar tradisional setempat.
Tempat Pelarian
Walau begitu, Skouw juga sering dijadikan lokasi pelarian bagi buronan atau pelaku kejahatan. Termasuk dijadikan lokasi penyelundupan barang terlarang lainnya. Hal ini dikarenakan banyaknya jalan tikus yang dapat dilalui di daerah tersebut.
Salah satu buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak (RHP) yang diduga melarikan diri ke Skouw dan dikabarkan menyeberang ke negara Papua Nugini (PNG) dengan ojek sewaan.
ADVERTISEMENT
Direskrimum Polda Papua, Kombes Po Faizal Rahmadani menduga RHP kabur ke PNG melalui jalan tikus. "Kami tak mengetahui, apakah RHP ini tahu dikejar KPK atau tidak. Yang jelas, kami diminta KPK untuk membantu mencari tahu keberadaan RHP," katanya.
Faizal menjelaskan informasi yang diterimanya, RHP dilaporkan terbang pada Rabu petang (13/7/2022) dari Distrik Bokondini ke Jayapura. Setiba di Jayapura RHP sempat mengunjungi orang tuanya di daerah Kotaraja, Kota Jayapura.
Lalu pada Kamis pagi (14/7/2022), pihaknya mendapatkan laporan RHP diantar oleh mobil rental menuju Pasar Skouw di perbatasan Papua dan PNG. "Kami menduga, dari daerah itu, dia (RHP) kabur ke PNG naik ojek lewat jalan tikus,” Faizal menjelaskan.
Tak hanya RHP, Gubernur Papua Lukas Enembe pernah kabur ke PNG dengan naik ojek pada April 2021. Dia beralasan ke PNG untuk berobat karena sakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Akibat aksi yang dilakukannya, Mendagri Tito Karnavian memberikan surat teguran kepada Lukas. Surat bernomor 098/2081/OTDA bertanggal 1 April 2021 yang ditandatangani Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik.
Akmal menilai, Gubernur Lukas telah melanggar UU Pemerintahan Daerah karena telah melanggar pengaturan kunjungan luar negeri baik kepentingan kedinasan atau alasan penting yang telah diatur dalam UU Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2019 tentang Tata Cara Perjalanan ke Luar Negeri di Lingkungan Kementerian dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.
Senada, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga menegaskan, apa yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe bepergian ke Papua Nugini (PNG) tanpa izin tetap dinyatakan salah walaupun untuk keperluan berobat.
ADVERTISEMENT
TNI Siap Membantu Pengejaran
Komandan Korem 172/Praja Wira Yakhti, Brigjen Pol J.O Sembiring mengakui pihaknya juga diminta untuk membantu Polri dalam mencari keberadaan RHP.
"Personel kami di perbatasan, termasuk Satgas Pamtas RI-PNG aktif melakukan patroli. Kami siap mengerahkan personel dalam melakukan pencarian yang dimaksud (RHP)," jelasnya.
Selain melakukan patroli, TNI di perbatasan aktif melakukan komunikasi sosial (komsos) kepada masyarakat setempat. "Saat komsos, personel di lapangan juga sekaligus mencari keberadaan RHP," katanya.
Direskrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani menyebutkan identitas RHP yang saat ini menjadi DPO KPK akan disebarkan ke wilayah hukum Polda Papua, termasuk ke bandara hingga pelabuhan.
"Teknisnya, kami akan menyebarkan informasi DPO ini ke polres. Lalu, polres yang akan menyebarkan ke jajarannya hingga ke polsek dan pos terbawah," katanya.
ADVERTISEMENT
Kata Faizal, intinya Polda Papua siap membantu pencarian RHP sambil mengupayakan sebaran jaringan kontak di PNG. "Hal ini untuk membuktikan, apakah benar ia (RHP) sudah ke sana (PNG). Pada prinsipnya, kita akan bantu penyidik KPK," katanya.