Konten Media Partner

Mengenal Tradisi 'Piring Gantung' di Yapen, Papua

23 Januari 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Samapta Polres Kepulauan Yapen, Iptu Edy Tohir menerima piring gantung dari warga di Serui. (DOk: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Samapta Polres Kepulauan Yapen, Iptu Edy Tohir menerima piring gantung dari warga di Serui. (DOk: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Samapta Polres Kepulauan Yapen mendapatkan piring gantung dari warga, sebagai tanda terima kasih, karena telah berhasil membuka palang di ruas Jalan Serui-Dawai.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat suku Serui dan Biak, piring gantung merupakan benda yang sangat berharga dan banyak fungsinya.
Penghargaan dari warga ini berawal dari satuan patroli Samapta Polres Yapen yang dipimpin Kasat Samapta, Iptu Edy Tohir bersama 4 anggotanya melaksanakan patroli jarak jauh dan berhasil membuka palang jalan yang dilakukan oleh kelompok warga di Distrik Teluk Ampimoi, hingga mengakibatkan ruas jalan itu macet total.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Kariawan Barus, melalui Kasat Samapta Iptu Edy Tohir menyebutkan patroli jarak jauh yang dilakukan, untuk mencari solusi membuka palang jalan yang dilakukan oleh kelompok warga, hingga mengakibatkan kemacetan.
Kata Ipu Edy, kelompok warga memalang jalan karena masalah penyaluran dana kampung yang diduga tak tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya warga marah dan memalang jalan dan saat ini masalah dana desa ini sedang dalam penyelidikan," jelasnya, Kamis (23/1).
Kata Iptu Edy, dengan berbagai komunikasi, akhirnya kepolisian setempat berhasil membuka palang jalan dan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat, karena telah membantu pihak kepolisian membuka kembali ruas jalan itu, hingga arus lalu lintas Serui-Dawai telah normal kembali.