Menteri Terawan Kaget Ada Kasus Flu Burung di Merauke

Konten Media Partner
8 Juli 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan pers Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, bersama Kepala BNPB dan Menteri PMK di Kantor Bupati Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan pers Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, bersama Kepala BNPB dan Menteri PMK di Kantor Bupati Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto kaget adanya kasus flu burung di Merauke. Ia mengakui belum menerima laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ke Merauke, Terawan tak mengetahui ribuan ayam mati di Merauke akibat flu burung atau virus H5N1.
"Saya belum tahu, nanti saya cek dulu. Belum, belum ada laporan ke saya," ungkap Irawan sambil menoleh ke Wakil Bupati Merauke, Sularso, dalam keterangan pers di Kantor Bupati Merauke, Rabu (8/7).
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Merauke, Marthinus memastikan adanya 68 ribu ayam ras petelur yang mati mendadak akibat flu burung. Jumlah ini belum termasuk dengan bebek dan burung piaraan warga, serta kasus yang belum terlaporkan. 
"Tidak ada peningkatan status darurat akibat penyebaran flu burung dan status Merauke masih seperti biasa saja," katanya.
Kematian ayam di Merauke telah terjadi sejak Desember 2019. Kematian ayam terus terjadi seiring dengan penyebaran corona COVID-19 di Meruake.
ADVERTISEMENT
Marthinus menuturkan kematian ayam paling tinggi terjadi pada Maret 2020. "Hasil uji laborotorium terkonfirmasi kematian ayam di Merauke adalah positif flu burung," ujarnya.
Marthinus menyebutkan telah melaporkan hal ini kepada pemerintah pusat dan saat ini sedang menunggu bantuan vaksin dan obat-obatan dari Dirjen Kementrian Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Untuk pencegahan awal, kami melakukan penyemprotan cairan disifektan ke kandang-kandang peternak ayam ras petelur," jelasnya.