Momen KPK Berada di Rumah Lukas Enembe

Konten Media Partner
3 November 2022 20:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat berada di rumah Lukas Enembe di Koya Tengah Jayapura. (Foto istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat berada di rumah Lukas Enembe di Koya Tengah Jayapura. (Foto istimewa)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyebutkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menemui Lukas di rumahnya yang terletak di Koya Tengah, Kota Jayapura, Kamis (3/11/2022).
ADVERTISEMENT
Firli membawa 4 orang dokter dan penyidik KPK. Dalam pertemuannya dengan Lukas, Firli didampingi Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih dan Kabinda Papua.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat berada di rumah Lukas Enembe di Koya Tengah Jayapura. (Foto istimewa)
"Pemeriksaan KPK sekitar 1,5-2 jam. KPK memeriksa pak Lukas (pemeriksaan kasusnya), tapi tak bisa dilanjutkan karena pak Lukas sakit. Setelah itu, pak Lukas diperiksa 4 orang dokter secara detail, mulai dari tensi, cek tekanan darah dan dokter wawancara langsung pak Lukas dan melihat pak Lukas sakit," jelas Aloysius saat ditemui wartawan di Jayapura, Kamis malam (3/11/2022).
Penyidik KPK saat memeriksa Lukas Enembe di Jayapura. (Foto istimewa)
Kata Aloysius, KPK dan tim dokter telah melihat kondisi Lukas Enembe dalam keadaan sakit dan tak stabil. "Hasil pemeriksaan hari ini, KPK akan memutuskan kasusnya seperti apa," jelasnya.
Penyidik KPK saat memeriksa Lukas Enembe di Jayapura. (Foto istimewa)
Melalui Aloysius, Lukas berterima kasih kepada semua pihak atas pemeriksaan yang dilakukan KPK berjalan dengan lancar dan aman. "Pak Firli datang ke Koya Tengah atas perintah presiden, semua berjalan lancar dan disambut juga oleh masyarakat (pendukung Lukas)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam perbincangannya dengan Firli, Lukas juga terlihat ceria dan menceritakan sakit yang dideritanya.
4 orang dokter yang dibawa KPK saat bertemu Lukas Enembe di Jayapura. (Foto istimewa)
"Saat bertemu pak Firli tadi, pak Lukas tersenyum, terima dengan baik KPK, pak Lukas berkomunikasi langsung dengan pak Firli dan pak Firli mendengarkan bahwa beliau sudah 4 kali stroke dan kondisinya lemah karena sakit, suaranya juga agak hilang-hilang, sehingga penyelidikan oleh KPK dihentikan karena beliau sakit," katanya.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat berada di rumah Lukas Enembe di Koya Tengah Jayapura. (Foto istimewa)
Dalam pertemuan itu, hasil pemeriksaan dokter Singapura juga telah diberikan kepada KPK. Nantinya, akan dijadwalkan pemeriksaan lanjutan oleh dokter IDI ke rumah Lukas Enembe.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat berada di rumah Lukas Enembe di Koya Tengah Jayapura. (Foto istimewa)
"Dokter IDI akan memeriksa secara mandiri kesehatan pak Lukas dan pemeriksaan tetap dilakukan di Jayapura,"katanya.