Motif Mutilasi 4 Warga di Timika Terungkap

Konten Media Partner
29 Agustus 2022 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 orang pelaku pembunuhan dengan mutilasi di Timika. (Foto Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
3 orang pelaku pembunuhan dengan mutilasi di Timika. (Foto Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Polda Papua menyebutkan motif pembunuhan dengan mutilasi kepada 4 orang warga sipil di Timika adalah perampokan.
ADVERTISEMENT
“Kejadian ini bermotif perampokan dengan modus rekayasa transaksi senjata. Pelakunya 10 orang dengan rincian 4 orang warga sipil dan 6 anggota TNI,” kata Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani di Timika, Senin (29/8/2022).
Sebanyak 3 orang pelaku warga sipil telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Sementara 1 orang pelaku dari warga sipil masih menjadi daftar pencarian orang (DPO). Sedangkan 6 anggota TNI, masih diperiks di Sub Denpom Timika.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP Subsider pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55, 56 KUHP dan atau pasal 365 KUHP yakni tindak pidana kejahatan terhadap jiwa orang (pembunuhan) dan atau pencurian dengan kekerasan (curas).

Kronologi

Faizal menjelaskan kejadian pembunuhan bermula saat J dan R (keduanya warga sipil) merancang rekayasa transaksi senjata terhadap 4 korban.
ADVERTISEMENT
J dan R mengetahui bahwa 4 korban sedang mencari senjata api yang diduga akan dipasok kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“J dan R lalu bertemu ke-4 orang korban dan menunjukan senjata yang dimaksud. Senjata yang ditunjukan adalah senjata dami. Setelah melakukan transaksi, tak lama berselang ke-4 korban dibunuh, tubuhnya dimutilasi dan dibuang ke Sungai Kampung Pigapu Timika,” jelasnya.
"APL alias J berperan dalam perencanaan pembunuhan. Dia (J) salah satu otak pembunuhan. J juga menyiapkan tempat untuk rapat. Sementara tersangka lainnya menyambungkan dengan anggota TNI," katanya.
Saat ini, polisi masih mencari potongan tubuh lainnya dari 4 korban. Sedangkan jenazah 2 korban di antaranya telah teridentifikasi yakni AL dan LN.
Polisi juga masih mendalami perampokan ini, apakah sudah sering dilakukan bersama atau baru pertama kali terjadi.
ADVERTISEMENT
“Indikasi awal, pelaku yang merupakan warga sipil meminta bantuan kepada TNI dalam perampokan ini. Dalam kasus ini, kami (polisi) akan memeriksa pelaku yang merupakan warga sipil. Sedangkan 6 anggota TNI diperiksa oleh Pomdam,” jelasnya.