Oksigen dalam Darah Turun, Pimpinan KKB Yahukimo Senat Soll Meninggal Dunia

Konten Media Partner
27 September 2021 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal saat menggelar keterangan pers terkait tewasnya KKB Yahukimo Senat Soll didampingi Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol. Nariyana. (Dok Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal saat menggelar keterangan pers terkait tewasnya KKB Yahukimo Senat Soll didampingi Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol. Nariyana. (Dok Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pimpinan KKB Yahukimo Senat Soll meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
Senat Soll dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (26/9), sekitar pukul 22.50 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menjelaskan pada Minggu (26/9), sekitar pukul 18.17 WIT, petugas piket jaga tahanan di RS Bhayangkara mendapat informasi dari dokter bahwa kondisi Senat Soll makin memburuk dikarenakan oksigen dalam darah turun sehingga dipasangkan oksigen. Hingga pukul 20.00 WIT, kondisi Senat Soll masih memburuk.
"Pukul 22.30 WIT karena kondisinya Senat Soll semakin memburuk sehingga dilakukan pemasangan inkubasi. Tapi Tuhan berkehendak lain dan pada pukul 22.50 WIT, Senat Soll dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS. Bhayangkara Jayapura," jelas Kamal, Senin (27/9).
Kamal menjelaskan Senat Soll sempat dirawat di ICU dan saat ini jenazah masih berada di RS Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
Ananias Yalak alias Senat Soll ditangkap Satgas Nemangkawi Pada hari Rabu 1 September 2021 di Markas KNPB di Dekai Kabupaten Yahukimo.
Semasa hidupnya Senat Soll terlibat aksi kekerasan di antaranya pembakaran ATM Bank BRI Cabang Dekai-Yahukimo, pembunuhan terhadap Staf KPU Dekai, Hendry Jovinsky di jembatan kali Teh-Dekai Yahukimo, dan pembunuhan terhadap masyarakat (swasta) Muhammad Toyib di Jalan Bandara Dekai.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol. Nariyana mengatakan pasien atas nama Senat Soll masuk ke RS Bhayangkara pada 2 September 2021 dengan kondisi luka tembak pada bagian paha kanan maupun tungkai kanan.
"Dari luka tersebut ada bagian pembuluh darah yang robek cukup besar sehingga kami lakukan perawatan dan juga pembersihan. Namun karena banyaknya jaringan yang mati sehingga kami lakukan amputasi pada kaki sebelah kanan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kata Kabid Dokkes Polda Papua, secara intensif kesehatan pasien Senat Soll sempat adanya penurunan elemen kimia yakni albumin, sehingga dilakukan transfusi albumin.
"Namun kondisinya tetap saja tak mengalami peningkatan dan kemarin di hari Minggu tanggal 26 September 2021 Pukul 22.50 WIT Senat Soll dinyatakan meninggal dunia," katanya.