Pangdam Cenderawasih: Akan Ada Penataan Ulang Pos Keamanan di Nduga

Konten Media Partner
13 Desember 2018 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangdam Cenderawasih: Akan Ada Penataan Ulang Pos Keamanan di Nduga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, bersama Gubernur Papua, Lukas Enembe, dalam sebuah kesempatan. (Dok: Pendam Cenderawasih)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, menyatakan pembangunan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga tetap dilanjutkan dalam waktu dekat. Apalagi, menurut Panglima Kodam Cenderawasih, perintah Panglima TNI sangat jelas bahwa pembangunan Jalan Trans Papua tidak boleh berhenti.
Dengan dilanjutkannya pembangunan jalan di Kabupaten Nduga, maka hal itu akan dibarengi dengan pembukaan pos-pos di daerah rawan gangguan keamanan.
“Akan ada penataan ulang, kami akan petakan mana daerah rawan, khususnya di daerah pembangunan jalan dan jembatan Trans Papua, seperti Distrik Mapenduma, Yigi, Mbua dan lainnya,” kata Panglima Kodam Cenderawasih di Makodam Cenderawasih, Kamis (13/12).
Panglima Kodam Cenderawasih juga mengatakan, luasnya geografis Papua tak sebanding dengan jumlah personel yang dimiliki TNI. Maka dari itu, Kodam Cenderawasih akan menempatkan personel dengan skala prioritas.
ADVERTISEMENT
"Akan ditata ulang dan dilihat kembali pos-pos darurat agar pembangunan jembatan Trans Papua bisa diselesaikan,” ucapnya.
Kodam Cenderawasih yakin bahwa dengan pembukaan jalan Trans Papua, maka akses warga setempat juga dapat terbuka dan mobilisasi warga akan lebih mudah, termasuk untuk kegiatan perekonomian. “Untuk itulah, presiden melakukan pembangunan yang luar biasa dan pembangunan jalan ini tetap dilakukan,” katanya.
Sementara itu, usai penembakan pekerja PT. Istaka Karya oleh KKB Nduga, aparat gabungan TNI/Polri tengah mencari 4 pekerja Istaka Karya yang masih hilang. Sementara itu, ada 17 jenazah yang ditemukan dan sudah diserahkan kepada keluarga, lalu ada 7 orang pekerja yang selamat. Dalam pencarian pekerja Istaka Karya, aparat gabungan juga menyelamatkan pekerja dari perusahaan lain di Distrik Mbua dan Yigi.
ADVERTISEMENT
“Setiap kami lakukan penyisiran dan bertemu warga, kami selalu mengimbau warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Inilah tugas TNI/Polri hadir memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” katanya. (Pratiwi)