Panglima TNI: Saya Sudah Melihat Foto Pembawa Senjata Api, Itu Masyarakat

Konten Media Partner
18 Februari 2020 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI dan Kapolri dalam keterangan pers di Lanud Silas Papare Jayapura. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI dan Kapolri dalam keterangan pers di Lanud Silas Papare Jayapura. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sentani, BUMIPAPUA.COM - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto meyakini 10 senjata yang dibawa korban helikopter MI 17 masih berada di tangan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
10 senjata api terdiri dari jenis 7 senapan serbu SS-1, 3 pistol, serta1 pelontar granat alias GLM.
Kata Panglima TNI, saat ini TNI bersama Polri akan memberi himbauan kepada masyarakat di Kabupaten Pagunungan Bintang, untuk sukarela menyerahkan senjata api itu.
"Kami yakin senjata masih diamankan oleh masyarakat. Mereka (masyarakat) tidak tahu terkait dengan situasi yang ada, bahwa nantinya akan disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik. Kapolri sudah menyanggupi mendekati masyarakat dalam rangka upaya pengembalian senajata," ujarnya, Selasa (18/2) dalam keterangan pers di Lanud Silas Papare Jayapura.
Panglima TNI mengaku telah melihat foto-foto masyarakat yang diyakini merupakan bagian dari masyarakat di Pegunungan Bintang.
"Saat ini sedang difokuskan untuk mendekati masyarakat. Kami sudah melihat fotonya. Nanti akan langsung to the point ke masyarakat itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Danrem 172/PWY, Letkol Inf Binsar Sianipar menyampaikan, saat ini masyarakat adat sudah mulai lakukan komunikasi dengan masyarakat yang diduga memegang senjata itu.
"Kami yakin mereka (masyarakat) itu bukan OPM, hanya masyarakat biasa. Karena dari gambarnya itu seperti masyarakat biasa tapi video dan foto-foto yang diviralkan itu seolah ada anggota bersenjata," jelas Binsar.