Pangoopsau III Sebut TNI AU Tak Pernah Bermusuhan dengan Masyarakat Papua

Konten Media Partner
30 Juli 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara III (Pangoopsau III) Marsda TNI Bowo Budiarto saat memimpin upacara serijab Danlanud Merauke. (Dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara III (Pangoopsau III) Marsda TNI Bowo Budiarto saat memimpin upacara serijab Danlanud Merauke. (Dok istimewa)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM- Panglima Komando Operasi Angkatan Udara III (Pangoopsau III) Marsda TNI Bowo Budiarto berkali-kali minta maaf saat acara ramah tamah dengan tokoh adat, pemuda, gereja dan masyarakat di Merauke.
ADVERTISEMENT
Ia memahami benar bahwa ekses dari kekerasan yang dilakukan 2 prajurit Lanud Merauke kepada Steven, pemuda tuna wicara sangat bahaya dan bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
"Sehingga Panglima TNI sudah mengambil langkah dengan mengganti komandan di Lanud Merauke. Kita konsen dengan kejadian ini," ujarnya, Jumat (30/7).
Para pertemuan ini, dirinya berkali-kali minta maaf kepada masyarakat Papua atas kekerasan yang dilakukan oleh 2 personel TNI AU Merauke.
"Atas nama Panglima TNI dan Panglima TNI AU, kami minta maaf dan mohon maaf yang sebesar - besarnya kepada masyarakat Papua," ujarnya.
Dia juga menegaskan kejadian ini menjadi bahan intropeksi di dalam tubuh TNI AU.
"Kejadian ini membuat kami sangat terpukul, karena kita tahu semua, selama ini personel TNI AU tidak pernah bermusuhan dengan masyarakat, terlebih masyarakat Papua,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia memastikan 2 prajurit yang melakukan kekerasan kepada Steven, akan menjalani proses hukum. Namun soal pemecatan seperti permintaan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda di Merauke, harus melalui tahapan proses penyelidikan.
"Jika nanti dalam prosesnya ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan kode etik TNI, maka bisa dipecat," tegasnya.