Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Papeda Ikan Kuah Kuning, Hidangan Buka Puasa di Papua
9 Mei 2019 18:33 WIB
Diperbarui 29 Mei 2019 17:16 WIB
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Papeda adalah makanan legendaris khas Papua yang terbuat dari bahan dasar sagu mentah. Untuk menghasilkan Papeda yang bagus, biasanya tepung sagu mentah dicampur atau disiram air panas mendidih sambil diaduk merata. Hasilnya, akan mendapatkan Papeda dengan tekstur yang mirip dengan lem kenyal berwarna bening.
Papeda memang tak memiliki rasa karena cenderung hambar. Biasanya Papeda disajikan bersama ikan, baik ikan kakap merah, tenggiri, ikan kue, tongkol, bubara, hingga ikan gabus yang dimasak dengan kuah kuning. Ikan kuah kuning adalah ikan yang dimasak dengan campuran bumbu-bumbu seperti daun kemangi, lengkuas, ketumbar sangrai, kunyit, dan serai, yang menghasilkan kuah berwarna kuning.
ADVERTISEMENT
Ikan kuah kuning ini memberi rasa enak dan gurih pada santapan Papeda. Selain menambah cita rasa pada Papeda, kuah ikan kuning ini juga berguna untuk menghilangkan bau dari sagu murni pada Papeda.
Selain dengan ikan kuah kuning, Papeda juga biasa disajikan dengan sayur tumis kangkung dan bunga pepaya. Jika ingin rasa pedas sesuai selera, bisa ditambahkan sambal mentah atau goreng. Sajian dengan menu lengkap ini dinamakan Papeda Ikan Kuah Kuning.
Papeda Ikan Kuah Kuning ini biasanya sangat nikmat disantap sebagai menu berbuka puasa di Papua. Kebiasaan berbuka puasa dengan menu Papeda Ikan Kuah Kuning dilakukan para pemeluk agama Islam di Papua. Kebanyakan dari mereka yang bermukim di wilayah kepala burung Papua Barat, seperti Sorong, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Kaimana, dan Fakfak.
Papeda Ikan Kuah Kuning ini tak hanya rasa dan bentuknya unik, tapi cara mengonsumsinya pun tergolong unik. Warga lokal biasanya menggunakan sumpit yang diputar-putar cepat agar menghasilkan gulungan gulali Papeda hingga putus.
Jika sudah terpisah dari wadah utama, gulungan gulali Papeda dimasukkan ke piring atau wadah, yang sebelumnya sudah diisi kuah ikan. Cara makannya, kuah ikan diseruput dan Papedanya diambil dengan jempol dan telunjuk dimasukkan ke mulut. Tapi bagi yang belum terbiasa menggunakan cara ini, bisa juga dengan cara biasa menggunakan sendok. (Katharina)
ADVERTISEMENT