Papua Sumbang Angka Malaria Tertinggi di Indonesia

Konten Media Partner
4 Oktober 2022 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyamuk Anopheles penyebar malaria. Foto: Jim Gathany/CDC via Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk Anopheles penyebar malaria. Foto: Jim Gathany/CDC via Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Papua menyumbang 83 persen angka malaria di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan angka tertinggi malaria di Papua berada di Mimika yakni 77.379 kasus, lalu di Kota Jayapura 27.436 kasus, Kabupaten Jayapura 17.676 kasus, Yahukimo 12.099 kasus, dan Keerom 10.804 kasus.
Untuk menekan percepatan eliminasi malaria di Papua, Kemenkes melakukan Gerakan Bulan Berantas Malaria dan Gebrak Siamal (Siaga Malaria) yang dipusatkan di Kabupaten Jayapura.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan pencanangan gerakan ini dilakukan karena jumlah kasus malaria di Papua masih menjadi yang tertinggi di seluruh Indonesia.
"Papua menyumbang 83 persen angka malaria di Indonesia, sehingga gerakan ini menjadi komitmen para pimpinan daerah. Kalau tidak ada komitmen, maka gerakan ke bawah tidak akan jalan,” ujar Maxi Rein Rondonuwu.
ADVERTISEMENT
Menurut Maxi, eliminasi malaria di Papua bisa dilakukan jika seluruh masyarakat bersedia untuk melakukan tes malaria (tes screening). Langkah ini berguna untuk memutus penularan melalui gigitan nyamuk dapat dilakukan.
Di samping itu, lanjutnya, kebersihan lingkungan dengan mencegah genangan air menjadi hal yang sangat penting dilakukan seluruh masyarakat. "Kalau kita temukan malaria dan obat serta didukung dengan lingkungan bersih, saya rasa Papua akan bebas dari malaria,” ujarnya, Senin (3/10/2022).
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie menyampaikan dinas kesehatan sepakat untuk memberantas malaria di kabupaten dengan menurunkan kader kesehatan hingga ke pelosok kampung.
"Kader-kader ini akan mencari masyarakat yang sakit malaria dan bisa membongkar malaria dengan cepat. Kalau kita temukan malaria dengan cepat, maka kuman-kumannya tidak ada lagi ditemukan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Da menjelaskan jumlah kasus malaria di Kabupaten Jayapura tahun 2021 tercatat 26 ribu lebih. Hingga September 2022, angka malaria di Kabupaten Jayapura mencapai 15 ribu lebih.