Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Partisipasi Pemilih Pilgub Papua Hanya 20 Persen
28 Juni 2018 13:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Partisipasi pemilih di Pilkada Gubernur Papua. (bumipapua.com/Liza)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Pemerintah Provinsi Papua mengklaim partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2018 dalam pemilihan Gubernur Papua hanya mencapai 20%. Angka ini sangat rendah, dibandingkan perkiraan KPU Papua yang menyebutkan angka partisipasi dalam pilkada tahun ini bisa mencapai 75%.
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo menyebutkan rendahnya angka partisipasi disebabkan Data Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan KPU tidak sama dengan data penduduk yang tinggal di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Banyak ditemukan nama warga tak sesuai dengan lokasi di sekitar TPS terdekat tempat tinggalnya. Ini yang menyebabkan warga malas ke TPS dan jelas berpengaruh pada partisipasi pemilih," kata Soedarmo, Kamis (28/6).
Sebelumnya, KPU Papua mengklaim partisipasi pemilih Pilkada Gubernur Papua bisa mencapai 75% angka ini diambil rata-rata dengan partisipasi warga dengan menggunakan sistem noken dan pencoblosan.
Sistem noken masih banyak dilakukan di wilayah pegunungan tengah Papua yang mencapai 98 persen dan di wilayah pesisir pantai dengan pencoblosan mencapai 50 persen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk wilayah kota besar di Papua, misalnya Kota dan Kabupaten Jayapura, Timika, Biak, dan Merauke, jumlah partisipasi pemilih mencapai 50 persen. Kecenderungan warga di sejumlah kota besar di Papua lebih cenderung malas tahu dengan pilkada atau tak ada alternatif yang bisa dipilih dari pasangan calon.
(Katharina)