Pemakai Narkoba di Papua Tembus 1,7%

Konten Media Partner
19 Juni 2018 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakai Narkoba di Papua Tembus 1,7%
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ganja asal Papua Nugini yang siap edar. (BUMIPAPUA.COM/Katharina)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua (BNNP) mengklaim pengguna narkoba di Papua setiap tahun meningkat. Hingga 2018, pengguna narkoba di Bumi Cenderawasih mencapai 1,7 % dari jumlah penduduk Papua yang berjumlah lebih dari 3 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Rata-rata pengguna narkoba di Papua merupakan usia produktif. Angka pengguna narkoba di Papua bahkan hampir mendekati angka darurat narkoba yang ditentukan oleh BNN Pusat yakni 1,9 %.
Kepala BNN Papua, Brigjen Pol Moh. Abdul Kadir menyebutkan daerah rawan peredaran narkoba yakni Kabupaten Timika, Kota Jayapura, Merauke, Nabire, Biak dan Keerom.
Kabupaten Keerom, Merauke dan Kota Jayapura yang berbatasan dengan Negara Papua Nugini rawan akan peredaran narkoba jenis ganja. Penyelundupan ganja yang masuk ke Kota Jayapura misalnya melalui jalur laut di wilayah Distrik Muara Tami, ataupun melalui pelabuhan laut setempat.
“Kami harap ada kerjasama semua pihak dalam pemberantasan narkoba di Papua,” kata Abdul Kadir, Selasa (19/6).
Dirinya juga berharap adanya pembentukan kantor BNN di setiap kabupaten/kota, untuk menurunkan angka pengguna dan pengedar narkoba di Papua.
ADVERTISEMENT
“Kami terus berikan edukassi kepada warga tentang bahaya narkoba. Harapannya bisa mengurangi pemakai narkoba di tanah Papua,” jelasnya.
Penyelundupan narkoba jenis ganja asal Papua Nugini juga banyak beredar lewat jalur tikus yang tersebar hampir di perbatasan Papua dan Papua Nugini atau letaknya di Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura.
“Senggi, Waris, Wutung menjadi langganan pintu masuk ganja asal Papua Nugini. Apalagi pengawasan aparat penegak hukum minim di daerah itu,” kata Anthonius, salah satu tokoh adat Keerom.
Kadang kala, ganja asal Papua Nugini banyak ditukar dengan motor curian dari Kota dan Kabupaten Jayapura. Data dari Polres Jayapura Kota menyebutkan 80 % motor curian di Kota Jayapura dibarter oleh ganja asal Papua Nugini.
ADVERTISEMENT
“Modusnya berbagai macam, ada yang motornya sudah dipreteli dan dijual terpisah atau dibarter dengan ganja,” kata Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra ditemui secara terpisah oleh BUMIPAPUA.COM.
(Katharina)