Pembebasan Pilot Susi Air, Jokowi: Keselamatan yang Utama

Konten Media Partner
21 Maret 2023 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat berada adi Jayapura. Foto: Faisal Narwawan/BumiPapua
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat berada adi Jayapura. Foto: Faisal Narwawan/BumiPapua
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pilot Susi Air warga negara Selandia Baru, Philip Mehrtens masih di tangan kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
ADVERTISEMENT
Aparat gabungan TNI dan Polri masih terus berupaya melakukan penyelamatan sang pilot. Ia disandera kelompok tersebut pada 7 Februari 2023 usai pesawat Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9368 dibakar oleh kelompok bersenjata Egianus di Landasan Terbang Distrik Paro, Nduga.
Pesawat PK-BVY rute Timika-Paro-Timika itu sempat disebutkan hilang kontak dan dilaporkan terbakar.
Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Jayapura mengatakan, pembebasan pilot dilakukan dengan hati-hati.
"Keselamatan Kapten Philip Mark Mehrtens adalah yang utama. Yang paling penting dengan penuh kehati-hatian (kita lakukan penyelamatan). Tetap keselamatan yang jadi utama," ujar Presiden Jokowi kepada wartawan usai peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Selasa (21/3/2023).
Kepada wartawan, Jokowi mengaku telah melakukan rapat internal yang membahas hal tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan pembahasan pokok dalam rapat tersebut. Hanya saja keselamatan sang pilot disebutkan menjadi hal utama.
ADVERTISEMENT
"Tadi malam kita lakukan rapat internal, salah satunya membahas itu," ungkapnya.
Selama penyanderaan, pilot asal Selandia Baru itu telah beberapa kali dimunculkan kelompok Egianus. Dalam video yang dikirim, Philips mengatakan bahwa ia baru akan dibebaskan jika Papua Merdeka.
Menanggapi peristiwa yang di alami dunia penerbangan perintis di Papua, termasuk peristiwa penyanderaan pilot. Ikatan Pilot Indonesia meminta jaminan keamanan kepada pilot yang terbang di Papua.
IPI meminta gangguan keamanan terhadap pilot harus dihentikan. Hal ini disampaikan Ketua IPI Captain Rama Noya kepada wartawan di Jayapura
"Kejadian ini satu hal yang sangat memprihatinkan dan sangat disesalkan," katanya, Sabtu malam.
Diwawancarai terpisah, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring meminta ada koordinasi kepada pihak keamanan oleh pilot jika ingin terbang ke wilayah yang rawan.
ADVERTISEMENT
"Saya ajak maskapai untuk koordinasi, di bandara ada Kadisops, Dansatgas Paskhas," katanya.
(Faisal Narwawan)