Pemda Nduga Siapkan Pesawat untuk Pulangkan Warganya dari Wamena

Konten Media Partner
2 Maret 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge saat berada di Wamena uisa rapat bersama dengan para bupati di Provinsi Papua Pegunungan. Foto: Stefanus Tarsi/BumiPapua
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge saat berada di Wamena uisa rapat bersama dengan para bupati di Provinsi Papua Pegunungan. Foto: Stefanus Tarsi/BumiPapua
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM- Pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Nduga menyiapkan pesawat untuk memulangkan warganya dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pasca ricuh Sinakma Wamena yang terjadi 23 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge menyebutkan saat ricuh Wamena, sebanyak 4 orang masyarakat dari Nduga menjadi korban, baik luka-luka dan meninggal dunia.
"Seluruh masyarakat Nduga di Jayawijaya harus kembali pulang, ada pesawat yang disiapkan. Korban dari warga Nduga selalu ada setiap ada peristiwa. Ini sudah terjadi beberapa kali dan membuat masyarakat Nduga menjadi korban, seperti perang yang terjadi belum lama ini, lalu kerusuhan kemarin di Sinakma Wamena," jelasnya, usai pertemuan dengan sejumlah bupati Provinsi Papua Pegunungan di Wamena, Kamis (2/3/2023).
Pj Bupati menjelaskan warga Nduga yang berada di Wamena tak memiliki pekerjaan, sehingga ia meminta seluruh warganya kembali pulang, baik pelajar dan masyarakat umum lainnya.
"Mereka (warga Nduga di Wamena) ini hanya nongkrong-nongkrong saja, tak ada pekerjaan. Lalu, jika ada masalah terjadi, orang Nduga yang duluan maju hingga menjadi korban, Akhirnya, banyak perempuan menjadi janda atau anak-anak menjadi yatim piatu," katanya.
ADVERTISEMENT

Kembali Berkebun

Setelah kembali pulang, masyarakat bisa kembali ke kebun untuk bercocok tanam dan beternak.
"Di Nduga banyak lahan kosong untuk kerja kebun, di dalam tanah itu ada ratusan miliar mengalir. Ada kebun, ada babi untuk ternak, semua harus dipelihara supaya dapat berkembang biak dan menghidupi kesejahteraan rakyat," katanya.
Peringatan kembali pulang saat ini dilakukan oleh Pemda Nduga untuk terakhir kalinya. Bupati Namia memastikan tak akan membantu warganya jika terlibat perang atau pembunuhan.
"Saya tak mau lagi membantu jika warga Nduga di Wamena atau tempat lain terlibat pembunuhan atau perang. Tidak ada lagi kompensasi dari pemerintah, tapi harus diserahkan ke proses hukum. Ini sudah ada kesepakatan. Jangan lagi jadi kebiasaan, mereka (warga) yang buat masalah, pemerintah yang harus selesaikan. Saya tegaskan ke depan, tak ada lagi," katanya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Nduga juga akan menyiapkan APBD untuk masyarakat yang kembali ke Kenyam atau kampungnya. Termasuk jaminan keamanan akan diberikan.
"Jaminan keamanan di Nduga pasti aman. Berada di kampung sendiri tidak perlu takut, pasti ada jaminan keamanan. Masyarakat di 32 distrik masih ada di kampungnya masing-masing, tidak semua berada di kota," katanya.