news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkab Jayapura Tetapkan Pawai Ogoh-ogoh Jadi Agenda Tahunan

Konten Media Partner
6 Maret 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw melepas pawai Ogoh-ogoh di kantor bupati setempat. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw melepas pawai Ogoh-ogoh di kantor bupati setempat. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Sentani, BUMIPAPUA.COM – Pemerintah Kabupaten Jayapura menetapkan Pawai Ogoh-ogoh sebagai agenda tahunan. Permintaan umat Hindu di Kabupaten Jayapura ini direspon baik oleh Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw.
ADVERTISEMENT
Mathius berharap pawai Ogoh-ogoh selalu dapat dibuat meriah setiap tahunnya. Mathius menuturkan penetapan pawai sebagai agenda tahunan adalah hal yang wajar yang diberikan kepada setiap warga negara dalam melakukan kegiatan keagamaan.
“Kita akan terus bersatu mempertahankan komitmen Kabupaten Jayapura sebagai zona integritas kerukunan umat beragama, melalui penghormatan berbagai acara seremonial dari semua agama,” ujarnya, Rabu (6/3).
Mathius menyebutkan di Kabupaten Jayapura semua agama memiliki ruang untuk berkreasi, beribadah dan merayakannya .
“Makna terhadap tujuan yang sedang kita gagas bersama bahwa kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan itu mutlak diciptakan di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Ratusan orang ikut pawai Ogoh-ogoh dari berbagai distrik di Kabupaten Jayapura. (BumiPapua.com/Katharina)
Menurut Mathius, pawai Ogoh-ogoh juga membuat semarak bagi pariwisata di Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura. Sekaligus sebagai upaya menciptakan Kota Sentani tetap nyaman, bersih dan bebas dari gangguan konflik.
ADVERTISEMENT
“Pawai ini kan memiliki makna menangkap roh-roh jahat dari segi kerpecayaan saudara-saudara kita yang beragama Hindu,”jelasnya.
Didik Widia Putra sebagai penyelenggara Hindu Kementerian Agama Kabupaten Jayapura menuturkan Ogoh-ogoh memberikan makna Putakala atau sifat-sifat jelek dan angkara murka yang ada dalam diri manusia.
Pada dasarnya kata Didik, Pawai Ogoh-ogoh menetralisir hal-hal buruk yang berada di rumah, perkantoran atau alam sekitar.
“Selain itu untuk menjaga keseimbangan antar tiga hubungan harmonis yaitu manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam semesta,” ucapnya.
Dengan ditetapkannya Pawai Ogoh-ogoh sebagai agenda tahunan di Kabupaten Jayapura. Didik yakin umat Hindu membuktikan komitmennya untuk bertanggungjawab bersama pemerintah menjaga kerukunan, terlebih kabupaten ini masuk dalam zona integritas kerukunan umat beragama.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Rabu (6/3), pawai Ogoh-ogoh dilepas langsung oleh Bupati Kabupaten Jayapura. Pawai digelar dari kantor bupati setempat dan berakhir di Markas Yonif 751/Raider da menjadi tontonan bagi warga setempat. (Katharina)