Konten Media Partner

Penampakan Rumah Lukas Enembe Dijaga Ribuan Orang hingga Alat Berat

30 September 2022 15:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ribuan massa pendukung Lukas Enembe yang berjaga di depan pintu masuk rumah yang terletak di Koya Tengah Kota Jayapura Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan massa pendukung Lukas Enembe yang berjaga di depan pintu masuk rumah yang terletak di Koya Tengah Kota Jayapura Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Rumah Gubernur Papua, Lukas Enembe yang terletak di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura masih dijaga ribuan orang yang mengklaim sebagai pendukung Lukas.
ADVERTISEMENT
Massa mulai berjaga dari radius 300 meter rumah Lukas Enembe yang dominan memiliki pagar berwarna putih dan biru. Tinggi pagar rumah Lukas Enembe sekitar 3 meter.
Alat berat yang sengaja dipalang oleh massa pendukung Lukas Enembe. Alat berat tersebut ditempatkan sekitar 300 meter dari pintu masuk rumah Lukas. (BumiPapua.com/Katharina)
Rumah dengan luas 10 hektare tersebut dilengkapi gapura bertuliskan Timoramo Residence. Timoramo adalah nama salah satu kelurahan di Distrik Gubume Kabupaten Puncak Jaya.
Ribuan massa pendukung Lukas Enembe yang berjaga di depan pintu masuk rumah yang terletak di Koya Tengah Kota Jayapura Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
Gapura dengan dominan berwarna biru ini memiliki tinggi sekitar 4 meter dengan lebar pintu masuk ke dalam rumah sekitar 7 meter.
Pantauan BumiPapua.com di depan rumah Lukas Enembe, massa yang berjaga membawa panah, busur, parang hingga benda tajam lainnya.
Penampakan depan rumah Lukas Enembe. (BumiPapua.com/Katharina)
Siang tadi, 40-an wartawan diundang oleh utusan keluarga Lukas Enembe dan didampingi pengacara Lukas, Roy Rening dan Aloysius Renwarin. Wartawan harus mematuhi segala aturan yang dibuat oleh pimpinan massa tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya wartawan wajib menunjukan ID pers, lalu tak boleh menggunakan masker untuk berada di tengah massa, termasuk tak boleh mengeluarkan kamera atau alat perekam lainnya.
Ribuan massa pendukung Lukas Enembe yang berjaga di depan pintu masuk rumah yang terletak di Koya Tengah Kota Jayapura Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
"Wartawan lepas maskernya. Jangan ada yang menggunakan masker. Untuk wartawan yang tak melengkapi tanda pengenal, silahkan di luar. Termasuk tak boleh ada yang mengambil gambar. Wartawan harus mendengar perintah dan aturan di sini," kata salah satu pendukung Lukas.
Penampakan depan rumah Lukas Enembe. (BumiPapua.com/Katharina)
Saat masuk melewati pagar betis berupa alat berat berwarna kuning dengan tulisan Komatsu, satu per satu wartawan diperiksa tanda pengenalnya. Saat berada di depan rumah Lukas, wartawan juga tak boleh berpencar.
Wartawan sempat menunggu sekitar 45 menit untuk persiapan keterangan pers yang dilakukan utusan keluarga Lukas, hingga akhirnya wartawan diperbolehkan mengambil video atau foto di luar kediaman Lukas. Usai keterangan pers, massa melakukan tarian dan bernyanyi bersama dan meminta wartawan untuk meninggalkan rumah Lukas Enembe.
ADVERTISEMENT