Alat Pendeteksi Tsunami di Papua Dicuri Warga

Konten Media Partner
1 Oktober 2018 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat Pendeteksi Tsunami di Papua Dicuri Warga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Buoy, alat pendeteksi datangnya gelombang tsunami. (Foto: Pixabay)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, menyebutkan dari 18 alat sensor gempa dan pendeteksi tsunami yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat, hanya ada 8 alat sensor yang berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah Jayapura, Budi Darmawan, mengklaim kesulitan dengan dana pemeliharaan alat sensor yang semakin tahun semakin berkurang dana perawatannya, sehingga ada beberapa daerah yang sensornya kurang berfungsi.
Kendala lain yang diungkapkan Budi yaitu pencurian yang dilakukan masyarakat terhadap alat pendeteksi gempa, seperti solar cell dan perlengkapan lainnya. Padahal sekeliling alat sensor sudah dibatasi dengan pagar. “Alat itu hilang dan dicuri,” ujarnya, Senin (1/10).
Walau begitu, BMKG setempat tetap berusaha untuk memberi informasi secepat mungkin kepada masyarakat, bila terjadi gempa dan potensi tsunami di Papua. Salah satu cara adalah bekerjasama dengan instansi terkait seperti BPBD.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk peduli dengan peralatan BMKG yang ada di daerahnya. Tolong dijaga, sebab ini berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia, jika terjadi gempa dan potensi tsunami,” katanya.
ADVERTISEMENT
Budi berharap pemerintah daerah dapat mendukung kinerja BMKG Wilayah V Jayapura untuk melakukan pemeliharaan terhadap sensor gempa dan pendeteksi trunami yang dimiliki.
“Saya kira perlu ada kerjasama yang baik agar dapat mengurangi dampak dan resiko korban jiwa akibat bencana gempa bumi dan tsunami,” katanya.
(Liza)