Peneliti Papua Temukan Situs Hunian Prasejarah di Tepi Danau Sentani

Konten Media Partner
10 Oktober 2019 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekskavasi situs Yomokho di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua. (Foto dok Peneliti Balai Arkeologi Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Ekskavasi situs Yomokho di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua. (Foto dok Peneliti Balai Arkeologi Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Peneliti dari Balai Arkeologi Papua menemukan Situs Yomokho, situs hunian prasejarah di wilayah Danau Sentani bagian barat. Situs Yomokho ini tepatnya berada di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
ADVERTISEMENT
Menurut Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, masyarakat Kampung Yomokho dipercayai sebagai lokasi hunian nenek moyang mereka. Dalam survei di Situs Yomokho, ditemukan manik-manik batu, pecahan gerabah dan gigi babi.
Pecahan gerabah dan gigi babi yang ditemukan peneliti Papua di Situs Yomokho. (Foto dok Peneliti Balai Arkeologi Papua)
“Manik-manik ini berbentuk bulat dengan panjang 17 centimeter dan lebar 7 centimeter, serta diameter lingkaran lubang 2 centimeter,” jelas Hari kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Kamis (10/10).
Berdasarkan ukuran manik-manik yang ditemukan, kata Hari, manik-manik tersebut diperkirakan tak dipakai sebagai perhiasan, namun digunakan sebagai alat pembayaran mas kawin.
“Temuan gigi babi, menunjukkan bahwa manusia prasejarah yang menghuni Situs Yomokho juga hidup berburu. Di balik bukit yang melindungi Situs Yomokho terdapat hutan hujan tropis,” jelas Hari.
Manik-manik batu yang ditemukan peneliti di Situs Yomokho. (Foto dok Peneliti Balai Arkeologi Papua)
Selain itu, kata Hari, Situs Yomokho terletak di tepi Danau Sentani dan dekat dengan hutan sagu. Manusia prasejarah memilih tempat ini untuk dihuni dengan pertimbangan permukaan tanah datar, dikelilingi bukit sebagai perlindungan, dekat dengan sumber air danau, serta sumber makanan berupa hutan sagu.
ADVERTISEMENT
"Hutan sagu menghasilkan tepung sagu, ulat sagu serta daun, pelepah dan kulit pohon sagu dapat digunakan untuk konstruksi rumah. Selain itu, Danau Sentani terdapat berbagai jenis ikan yang dapat dikomsumsi,” jelas Hari. (Fitus Arung)