Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Pengungsi Korban Rusuh Wamena Kekurangan Pakaian Dalam Dewasa dan Anak
30 September 2019 16:29 WIB
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Para pengungsi korban unjuk rasa anarkistis yang berakhir rusuh di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) mulai kekurangan pakaian. Khususnya pakaian dalam bagi orang dewasa dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sudah hampir seminggu sejak 24 September lalu para pengungsi IKM ini berada di posko penampungan di Gedung Tabita Sentani, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, dengan pakaian seadanya. Kekurangan pakaian yang dialami para pengungsi yang jumlahnya terus bertambah itu terkuak setelah BumiPapua.com mengunjungi lokasi pengungsian tersebut, Senin (30/9).
Muksin, koordinator pengungsi IKM, mengatakan kebanyakan dari pengungsi yang ada saat ini hanya menggunakan pakaian di badan saat menyelamatkan diri dan keluarga mereka saat kejadian.
"Semua pakaian masih di Wamena. Kami di sini kekurangan pakaian, khususnya untuk pakaian dalam bagi orang dewasa dan anak-anak," ungkap Muksin, saat ditemui di Posko Pengungsian warga IKM di Sentani.
Menurut Muksin, untuk makanan sehari-hari bagi 160 orang saat ini masih bisa diperoleh dari sumbangan maupun dari posko lain. Begitu juga dengan air minum.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang masih menjadi kendala sampai saat ini adalah tak lancarnya air bersih yang digunakan untuk mandi dan lain-lainnya. Dengan jumlah saat ini yang nantinya pasti akan bertambah, kami sangat membutuhkan bantuan, apalagi buat anak-anak di sini," ujarnya.
Muksin juga berharap agar situasi di Wamena dapat segera kembali kondusif agar dirinya dan masyarakat lainnya dapat kembali dan beraktivitas seperti biasanya. (Raka)