Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM – Jelang Lebaran 1440 Hijriyah, penumpang di Bandara Wamena menumpuk. Salah satunya dikarenakan minimnya pesawat udara yang melayani rute Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Harian Kepala UPBU Wamena, Freddy Halatu menuturkan lonjakan penumpang untuk mudik lebaran tahun ini cukup tinggi. Hal ini juga dikarenakan belum beroperasinya pesawat jenis boeing yang sebelumnya melayani Wamena-Jayapura.
"Kami telah meminta aviasi mengajukan ekstra fligth seperti Trigana Air, dari 4 kali penerbangan, menjadi 5 kali penerbangan. Sementara maskapai Wings, dari 2 kali penerbangan, saat ini sudah 3 kali penerbangan," jelasnya, Kamis (30/5).
Kata Freddy, penumpukan penumpang dilihat dari yang turun dan yang naik tidak seimbang. Misalnya dalam satu penerbangan ATR 72 dari Sentani bisa membawa penumpang rata-rata 70 orang.
Sedangkan kalau turun dari Wamena kapasitasnya hanya 45 -50 penumpang. Ini berarti ada penumpukan 20 penumpang dan jika dikalikan seluruh flight penerbangan, berkisaran 150 orang lebih per hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam rapat bersama dengan aviasi, hadir juga Detasemen TNI AU Wamena siap mengoperasikan pesawat Herkules, untuk membantu mengakut penumpang.
Sedangkan Kepala Trigana Air Wamena, Michael Biduri mengklaim dalam sehari, Trigana Air dapat pulang-pergi Wamena-Jayapura 5 kali.
"Kami sudah melakukan extra fligth. Hanya saja setiap musim hari raya selalu terjadi penumpukan penumpang seperti saat ini," jelasnya.
Melihat minimnya maskapai penerbangan ke Wamena, pihaknya mengusulkan pesawat Boeing yang dulu beroperasi ke Wamena, tetapi sekarang sedang perawatan dan diharapkan dalam waktu dekat ini sudah bisa kembali,"ungkapnya. (Stefanus)