Konten Media Partner

Penyakit Kulit Menular Menyebar di Serui, Papua

2 Juli 2018 20:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyakit Kulit Menular Menyebar di Serui, Papua
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kondisi anak-anak di pedalaman Papua. (bumipapua.com/katharina)
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Penyakit frambusia merebak di Serui, Kepulauan Yapen. Penyakit yang disebarkan oleh bakteri treponema pallidum ini menyerang kulit hingga mengalami infeksi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, temuan dari Dinas Kesehatan setempat terdapat 70 kasus frambusia. Sejenis penyakit kulit ini dikategorikan sebagai yang menular dengan cepat, hanya dengan kontak langsung antara kulit penderita dengan kulit orang lain.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Manular (P2M) Dinas Kesahatan Papua, Aaron Rumainum, menyebutkan penyakit frambusia berkembang biak di daerah tropis.
“Kami sarankan kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jika lingkungan sekitar kotor, maka dengan mudah penyakit ini cepat menyebar kemana-mana,” jelas Aaron, Senin (2/7).
Sementara untuk gejala penyakit frambusia ditandai dengan munculnya kutil pada muka, kaki, tangan, dan bagian tubuh lainnya.
“Gejala awal akan bertahan hingga berbulan-bulan. Penyakit ini sifatnya kronik, artinya jika tidak segera diobati, akan merusak jaringan kulit dan bisa menimbulkan cacat pada penderitanya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan penyakit frambusia diderita oleh anak berusia 6-12 tahun. Namun, usia dewasa juga bisa terkena penyakit ini jika lingkungan sekitarnya kotor.
(Fitus)