Perjuangan Pelajar di Okaba Merauke Berjalan Kaki Belasan Kilometer ke Sekolah

Konten Media Partner
17 September 2022 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekolah di Distrik Okaba Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah di Distrik Okaba Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merauke, BUMIPAPUA.COM- Pelajar di Distrik Okaba, Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan harus berjalan kaki belasan kilometer untuk mencapai sekolah setiap hari.
ADVERTISEMENT
Biasanya para siswa di Distrik Okaba berangkat dari rumah mulai subuh sekitar pukul 04.00 WIT subuh.
Kepala sekolah SMAN 1 Okaba, Muhammad Kadisun mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan transportasi kepada Pemerintah Merauke, namun belum di tanggapi serius.
"Kasihan anak-anak harus berjalan kaki belasan hingga puluhan kimoter ke sekolah. Semangat belajar mereka tinggi, namun tidak didukung transportasi," kata Muhammad Kadisun belum lama ini.
Kadisun bilang, anak-anak yang bersekolah di SMAN 1 Okaba kebanyakan berlatar belakang dari keluarga kurang mampu.
Kadisun menjelaskan Pemerintah Merauke memiliki banyak mini bus bekas transportasi PON XX Papua. Setidaknya mini bus bisa dimanfaatkan untuk transportasi siswa sekolah, khususnya yang berasal dari kampung lokal. " Kami berharap ada bantuan pemerintah daerah," ucap Kadisun.
ADVERTISEMENT

Perbaikan Jalan

Wakil Bupati Merauke, Riduwan mengaku telah mendengar keluhan dari pelajar di Distrik Okaba. Namun transportasi belum bisa tembus di jalan itu karena adanya perbaikan jalan.
"Di sana kan jalannya masih diperbaiki, nanti kalau jalannya sudah mulus pasti dikirim transportasi untuk antar- jemput anak sekolah di sana," kata Riduwan kepada wartawan di Merauke.
Riduwan menyebut, pemerintah pernah membantu alat transportasi umum ke daerah itu, namun bantuan itu telah rusak.  "Yang pasti kita akan bantu transportasi, tapi tidak saat ini," ujarnya.

Bus Bekas Transportasi PON Papua

Sekda Merauke Ruslan Ramli menanggapi soal mini bus bekas PON XX Papua yang terbengkalai. Menurutnya, pemerintah daerah belum mendapatkan dokumen hibah dari Panitia Besar (PB) PON Papua.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah berkali-kali menyurat ke PB PON terkait hibah mini bus atau aset PON Papua, namun hingga kini belum ada jawaban dari PB PON Papua. Jika aset ini telah dihibahkan, maka otomatis bisa digunakan juga untuk masyarakat,” Ramli berujar.